Pidato Deklarasi, Danny Sindir Penurunan PAD, Pelenyapan F8 Hingga Penyerobotan Fasum

 

Makasssartoday.com, Makassar – Acara deklarasi pasangan bakal calon (Bapaslon) Wali Kota Makassar dan Wakil Walikota Makassar, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) di Pantai Losari, Kamis (3/9/2020), berlangsung meriah.

Sebanyak 200 perahu nelayan (Jolloro) dengan membawa atribut partai pengusung dan pendukung ADAMA serta diisi para penabuh genderang tradisional, ikut mengiringi Kapal Pinisi menuju titik deklrasi dari Anjungan Losari menuju belakang Makassar Golden Hotel.

Kapal Pinisi menjadi panggung tempat Danny-Fatma menyampaikan visi dan misi. Di atas kapal khas Sulsel itu juga ditumpangi para elit parpol koalisi, seperti pengurus teras Partai NasDem, Gerindra, Gelora dan PKB.

Dalam pidato politiknya, Danny menyampaikan sengaja merancang konsep ini, karena Pinisi merupakan warisan leluhur kita serta mempunyai banyak makna.

“Nahkodanya pemberani, pandai membaca mata angin. Tak takut menantang gelombang. Bahkan melawan badai sekalipun dalam mengarungi samudera,” ucap Danny.

“Filosofi dan makna itu kami jadikan semangat. Semangat menjadikan Makassar terus dua kali tambah baik. Aamin,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu Danny memaparkan visi dan 24 program strateginya jika kembali terpilih menjadi Wali Kota Makassar.

alterntif text

Salah satu program strategis yang mencuri perhatian adalah penambahan insentif RT/RW menjadi Rp2 juta per bulan serta penetapan hari khusus bagi pengemudi ojek online (Ojol).

Mantan Wali Kota Makassar periode 2014-2018 itu juga menyindir beberapa persoalan yang kini dihadapi masyarakat, pasca dirinya melepas jabatan sebagai wali kota periode 2014-2018.

Seperti penurun Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang pada masa kepemimpinannya mencapai Rp1.3 triliun dari semula Rp500 miliar dan sekrang berkurang kembali menjadi Rp1 triliun.

“Penurunan PAD terjadi sebelum pandemi, padahal baru 6 bulan kami mengakhiri masa jabatan,” kata Danny.

Danny juga menyebut adanya upaya pelenyapan Makassar International Eight Festival (F8) yang dihelat setiap tahunnya, padahal event itu, kata Danny, masuk Top 10 Wonderful Event Indonesia 2020.

“Fstival F8 yang menjadi Top 10 Wonderful Event Indonesia yang menjadi kebanggan rakyat Makassar berusaha dilenyapkan tanpa ada alasan yang jelas,” sambungnya.

Danny juga menyikapi beberapa kasus penyerobotan fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum-fasos), yang kembali marak terjadi.

Menurutnya, pengejaran persoalan fasum dan fasos yang menjadi LHP BPK dan bekerja sama dengan KPK terlihat semakin redup.

“Inilah hanya segilintir bukti-bukti yang menjadi refernsi kuat dalam pikiran dan hati masyarakat Makassar,” ucap Danny menyoroti.

(Erik)

Sumber: http://makassartoday.com/2020/09/03/pidato-deklarasi-danny-sindir-penurunan-pad-pelenyapan-f8-hingga-penyerobotan-fasum/

Akses: 3 September 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.