MAKASSAR - Ratusan perahu nelayan khas Makassar, seperti Jolloro dan Katinting meramaikan deklarasi Cawali-Cawawali Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Fatmawati di Pantai Losari, Kamis (03/09/2020).
Ratusan nelayan dari berbagai lokasi, termasuk wilayah kepulauan hadir untuk melihat proses deklarasi pasangan yang diusung NasDem, Gerindra, PBB, dan Gelora.
Kreativitas nelayan pemilik perahu juga sangat kelihatan dalam deklarasi tersebut. Mereka memasang bendera parpol pengusung, berikut stiker dan poster Danny-Fatma sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan pilkada mendatang.
Suasana Losari pun sontak meriah dengan kehadiran ratusan nelayan serta relawan dari berbagai lokasi. Meski kedatangan para relawan dan pendukung sulit dibendung, namun mereka tetap taat pada protap covid 19.
Selain physical distancing, salah satu protap Covid 19 yang diperketat yaknj dengan Rapid Test bagi undangan dan relawan terbatas yang hadir.
Pelaksanaan deklarasi kali ini berlangsung unik. Kemeriahan makin tampak saat orasi Danny-Fatma dan elit parpol yang hadir berlangsung di atas kapal Phinisi.
Saat orasi berlangsung, para nelayan dan perahunya secara bersamaan langsung mendekat ke kapal phinisi untuk mendengarkan orasi dari dekat.
Dipilihnya kapal Phinisi untuk orasi dalam deklarasi tersebut, sengaja dilakukan untuk menghadirkan suasana kearifan lokal dan semangat hidup orang Bugis-Makassar.
Mengapa menggunakan kapal pinisi? Danny Pomanto mengungkapkan, Phinisi adalah perahu khas Bugis Makassar, Sulawesi Selatan, yang telah mendunia. Sesuai dengan salah satu visi misi Danny-Fatma, yakni membawa Makassar menjadi kota dunia.
"Kalau orang bicara tentang pinisi, di seluruh dunia pasti yang ditahu adalah Bugis Makassar. Kalau Bugis Makassar, yang diingat itu adalah Kota Makassar. Hal ini adalah sebuah semangat. Semangat masa lalu, semangat hari ini, dan semangat masa depan," beber Danny Pomanto.
Kapal Phinisi ini menjadi simbol utama dalam deklarasi pasangan Danny-Fatma.
Deklarasi ini menggunakan dua kapal Phinisi dan dikawal 200-an perahu kecil atau jolloro milik para nelayan.
Di atas kapal pinisi yang memuat sekitar 30 orang itu, Danny-Fatma menyampaikan orasi politik. Termasuk para pimpinan partai politik pengusung NasDem dan Gerindra, serta partai pendukung, Gelora dan PBB.(*)
Akses: 3 September 2020
Post a Comment