MAKASSAR - Koalisi rakyat ternyata hingga saat ini tak urungkan
niat mendukung pasangan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari
Paramastuti (DIAmi) di Pilwalkot Makassar, mereka tetap konsisten
menjadikan pasangan calon Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi
(Appi-Cicu) sebagai rival abadi.
Meski diperhadapkan dengan kondisi terburuk, dalam hal ini kotak kosong, Komunitas Pro DP yang tergabung dalam koalisi rakyat terus menggalang dukungan utamanya di Kecamatan Manggala.
"Meskipun kolom (kotak) kosong akan menjadi agenda akhir pada pilkada Makassar, bagi kami PRO DP itu adalah hasil proses demokrasi yang menurut kami tidak sehat, tentu dengan hanya paslon tunggal melawan kota kosong, semangat juang untuk menang di pilkada Makassar kami tidak pernah luntur dan akan tetap menjadi rival abadi Appi - Cicu," pungkas Sekretaris PRO DP, A Mirdan Mahmud.
Menurut dia, apa yang menjadi keputusan KPU Makassar mendiskualifikasi pasangan DIAmi tidak menjadikan hak atau suara rakyat diamputasi. Bahkan, makin membangkitkan semangat Pro DP menumbangkan Appi-Cicu Juni mendatang.
"Appi-Cicu tetap akan menjadi rival abadi kami yang ada di koalisi eakyat, tidak ada kata menyerah, meskipun iming-iming itu terus datang dari tim Appi-Cicu, namun prinsip untuk menjadi rival bagi Appi-Cicu tidak akan digoyahkan dengan cara apapun," sambungnya, Senin (30/4/2018).
Meski demikian, Mirdan tetap optimistis jika jagoannya "DIAmi" tetap ikut bertarung di kontestasi lima tahunan ini. Apalagi saat ini diakuinya, tim hukum DIAmi masih menempuh jalur hukum mempertahankan esensi demokrasi.
"Mari kita bertarung secara jujur dan adil apapun nanti akhirnya, Appi-Cicu akan melawan kotak kosong atau Appi - Cicu akan kembali berhadapan dengan DIAmi di tanggal 27 Juni 2018 mendatang, yang pastinya kami menunggu Appi-Cicu digelanggang pilkada Makassar yang sebenarnya," kuncinya.
Sumber:
Update 1-5-2018 Pukul 12:13 Wita
Meski diperhadapkan dengan kondisi terburuk, dalam hal ini kotak kosong, Komunitas Pro DP yang tergabung dalam koalisi rakyat terus menggalang dukungan utamanya di Kecamatan Manggala.
"Meskipun kolom (kotak) kosong akan menjadi agenda akhir pada pilkada Makassar, bagi kami PRO DP itu adalah hasil proses demokrasi yang menurut kami tidak sehat, tentu dengan hanya paslon tunggal melawan kota kosong, semangat juang untuk menang di pilkada Makassar kami tidak pernah luntur dan akan tetap menjadi rival abadi Appi - Cicu," pungkas Sekretaris PRO DP, A Mirdan Mahmud.
Menurut dia, apa yang menjadi keputusan KPU Makassar mendiskualifikasi pasangan DIAmi tidak menjadikan hak atau suara rakyat diamputasi. Bahkan, makin membangkitkan semangat Pro DP menumbangkan Appi-Cicu Juni mendatang.
"Appi-Cicu tetap akan menjadi rival abadi kami yang ada di koalisi eakyat, tidak ada kata menyerah, meskipun iming-iming itu terus datang dari tim Appi-Cicu, namun prinsip untuk menjadi rival bagi Appi-Cicu tidak akan digoyahkan dengan cara apapun," sambungnya, Senin (30/4/2018).
Meski demikian, Mirdan tetap optimistis jika jagoannya "DIAmi" tetap ikut bertarung di kontestasi lima tahunan ini. Apalagi saat ini diakuinya, tim hukum DIAmi masih menempuh jalur hukum mempertahankan esensi demokrasi.
"Mari kita bertarung secara jujur dan adil apapun nanti akhirnya, Appi-Cicu akan melawan kotak kosong atau Appi - Cicu akan kembali berhadapan dengan DIAmi di tanggal 27 Juni 2018 mendatang, yang pastinya kami menunggu Appi-Cicu digelanggang pilkada Makassar yang sebenarnya," kuncinya.
Sumber:
Update 1-5-2018 Pukul 12:13 Wita
Post a Comment