Danny Pomanto: Lebih Baik Mati Daripada Menyerah Pada Kezaliman



MAKASSAR - Demokrasi di Kota Makassar dianggap telah mati. Upaya upaya penjegalan terhadap petahana calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto terus bergeliat.

Penzaliman terhadap Danny menjadi santapan setiap perbincangan warga. Wali Kota Makassar yang telah menorehkan deretan penghargaan kota daeng ini, kini diujung tanduk untuk maju dalam perhelatan Demokrasi lima tahunan.

Komitmennya untuk membawa Makassar jauh lebih baik, kandas. Dia terancam didiskualifikasi dari pencalonan. Setelah putusan kasasi KPU Makassar dinyatakan ditolak pihak Mahkamah Agung (MA), walaupun putusan Panwaslu sebagai penyelenggara pemilu menganggap kebijakan Danny tidak masuk dalam pelanggaran pemilu.

Namun, Danny Pomanto yang berjuluk Anak Lorong na Makassar tidak mau menyerah begitu saja. Dia menganggap upaya penjegalan dirinya adalah bentuk matinya demokrasi dalam bentuk upaya pendzaliman.

“Kami terzalimi. Namun kami tak akan menyerah. Bagi saya, lebih baik mati daripada menyerah pada penzaliman dari pihak pihak yang ingin sekali berkuasa,” katanya kepada para pendukungnya.
Bola panas sekarang ada di KPU Kota Makassar, apakah akan mengikuti putusan MA atau mengikuti keputusan Panwas yang juga mengikat.

“Kami akan melawan, dan Insya Allah kita semua akan bertemu di TPS,” katanya. (**)

Sumber Artikel : http://www.inikata.com/danny-pomanto-lebih-baik-mati-daripada-menyerah-pada-kezaliman/
Update: 24-4-2018 Pukul 13:16 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.