Danny Pomanto: Program DIAmi Fokus di Lorong, karena Saya Anak Makassar



MAKASSAR - Petahana calon wali kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto (DP), dijamu dengan kue tradisional onde-onde saat bersilaturahmi dengan warga kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Sabtu, (3/3/2018).

Selain onde-onde yang isinya gula merah, ada juga kue tradisional lainnya, seperti, barongko, jalangkote, dan macam-macam rebusan.

“Enak juga ini kue kue tradiaional, ada onde-onde, barongko, jalangkote dan kue lainnya, luar biasa sambutan warga Tamangapa,” ucapnya.

Menjadi tamu spesial, DP juga disambut dengan tabuhan gendang serta bunyi suling dari warga setempat.

Danny Pomanto mengungkapkan, selama ini banyak program yang sudah berjalan, di antaranya, program MTR, Badan Usaha Lorong, Singarana Lorong, Lorong Garden serta program lainnya.
Olehnya, ia berharap semua program ini kedepan bisa lebih baik lagi, guna mewujudkan Makassar dua kali tambah baik lagi.

“Saya maju karena ingin menyempurnakan program yang sudah berjalan, marilah kita berjuang bersama-sama demi Makassar dua kali tambah baik, ingatki tanggal 27 Juni anda tentukan nasib Makassar, cobloski nomor dua yang terbaik,” lanjutnya disertai teriakan Oppoki dari warga.

Di kesempatan itu pula, DP kembali mengingatkan agar warga tetap menjaga silaturahmi dan persaudaraan, meski ada yang berbeda pilihan di Pilkada ini.

“Mari kita ciptakan pilkada damai, tetap jaga persaudaraan meski kita beda pilihan,” harapnya.

Usai menikmati kue tradisional dan berkeliling menyapa warga tamangapa, DP disuguhkan menu makan siang, yaitu masakan khas bugis -makassar kondro yang bahan bakunya dari tulang iga daging sapi.

Sumber Artikel : http://www.radarmakassar.com/2018/03/03/danny-pomanto-program-diami-fokus-di-lorong-karena-saya-anak-makassar/
Update: 3-3-2018 Pukul 17:13 Wita



Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.