![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh4Q6w6rSnrke8gEV-7oIx5SB1eS2mhMu0FfWv0GXsKVUs0QyI_sGRikzDCgM_hG_uvu32c7yfvFGaVKpjYrRDQmC-SZUVhvP_EYVWFSLRjtiV1riTVx_PzVNpEyqEDdhQjaGehpOwzDQ/s400/IMG_6145-1.jpg)
Setiap
hari rumah bercat cream kombinasi coklat dan putih itu memang selalu ramai.
Tanpa dikomando mereka datang untuk bergotong royong memasang sebuah baliho
berukuran raksasa. Baliho itu bergambar pasangan calon walikota dan wakil
walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti Ilham
(DIAmi).
Ya,
rumah yang menjulang tinggi dan berdiri kokoh itu menjadi Markas Perlawanan
Rakyat (MENARA) Warakkang di
utara kota Makassar. Ini merupakan satu dari empat Menara yang ada di empat
penjuru mata angin kota Anging Mamiri sebagai markas tim pemenangan DIAmi.
Selain
Menara Warakkang, menara lainya
yakni Menara Rayangang di Timur
kota, Menara Timborang di
Selatan dan Menara Laukang di
Barat. Keempat Menara ini terikat dalam Sulappa
Appa. Menara utamanya terletak di Jalan Lanto Daeng Pasewang, tidak jauh
dari rumah petahana calon waliklota Makassar, Danny Pomanto.
Menara Warakkang dinakhodai seorang tokoh muda berpengaruh di utara
kota, Rano Rahman. Pengusaha muda ini merupakan Ketua Koperasi Perikanan di
pusat penjualan ikan Paotere.
Rano adalah satu kerabat dekat tokoh masyarakat
berpengaruh di daerah itu yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Makassar, H Muh Arsyad Bua.
Di jajaran tim Menara DIAmi, pengusaha sukses ini menjabat sebagai Ketua
Divisi LEGIUN (Tim Tokoh Masyarakat).
Di utara kota juga ada seorang tokoh muda, H Rachmat. Pengusaha, politisi dan seorang lawyer ini berada di jajaran Wakil Panglima Menara tim pemenangan DIAmi.
H Rachmat adalah putra legenda PSM Makassar, H
Baco Achmad yang juga seorang tokoh masyarakat di utara kota yang cukup
disegani. Di dunia sepakbola mantan Kapten PSM Makassar itu pernah malang-melintang
di lapangan hijau sejak 1968 hingga era 1980-an. Dia bermain bersama legenda
Juku Eja lainnya seperti Ronny Pattinasarani, Abdi Tunggal, Anwar Ramang (anak
legenda PSM, Ramang), Suta Wijaya, Syamsuddin Umar, Yopie Lumendong, dan Jhony
Kambang.
Bergabung di Menara DIAmi trio tokoh utara kota,
H. Arsyad, Rano Rahman dan H Racmat sejak awal memang sudah bertekad akan all
out untuk memenangkan pasangan DIAmi di Pilwali Makassar 2018.
‘’Membantu memenangkan Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira itu sudah harga mati. Tidak bisa ditawar lagi. Itu sudah menjadi tekad saya dan keluarga beserta sebagian besar warga di utara kota,” tegas H Arsyad.
Pria berkacamata ini tidak sendiri. Ada dua sosok
tokoh muda lainnya, Rachmat dan Rano Rahman juga punya komitmen yang sama.
Ketiganya didukung ribuan warga di utara kota.
Sebagai bukti komitmennya juragan ikan yang cukup
sukses ini menjadikan rumah pribadinya menjadi pusat Markas Perlawanan
Rakyat (Menara) Warakkang. Menara ini membawahi empat kecamatan, Ujung Tanah,
Tallo, Wajo dan Bontoala.
Di rumahnya, sebuah baliho berukuran raksasa
telah berdiri tegak menutupi dinding depan dua lantai rumahnya.
“Baliho raksasa itu dipasang tidak hanya sekadar
jadi penghias. Tetapi itu jadi simbol komitmen kami dan jadi Menara Markas
Perlawanan Rakyat utara kota Makassar,” sebut H Arsyad yang diamini H Rachmat
dan Rano Rahman.
‘’DIAmi, Oppoki….!’’ seru ratusan warga di depan Menara Warakkang, di Sabtu pagi itu.
Sumber Artikel : http://infosulsel.com/trio-tokoh-menara-warakkang-untuk-diami/
Update : 17 – 2-2018 Pukul 15:50 Wita
Post a Comment