Soal Kefiguran, Pengamat Sebut Danny Lebih Tinggi



MAKASSAR - Ajang unjuk kekuatan akan tersaji pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar tahun ini. Apalagi, tahapan awal kampanye kandidat akan dimulai pada 15 Februari 2018 mendatang.
Petahana Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto akan berhadapan dengan Munafri Arifuddin (Appi) yang diusung oleh 10 Partai Politik (Parpol). Sementara Danny yang memilih untuk mendulang koalisi rakyat ditambah satu parpol yakni Demokrat serta 4 parpol non parlemen.

Dalam analisisnya, Pakar Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Syahrir Karim menuturkan, dalam perhelatan pesta demokrasi, keunggulan kandidat sangat dipengaruhi oleh faktor kefigurannya. Bukan dengan jumlah koalisi parpol yang dimiliki untuk menjadi jembatan pemenangannya.

“Adu program dan faktor figur saya kira masih menjadi faktor utama mempengaruhi pemilih. Bukan seberapa banyak parpol pendukung,” kata Syahrir Karim.

Seperti halnya antara Danny dan Appi, kata Syahrir, tentu Danny memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi ketimbang Appi yang tergolong pendatang baru dalam kontestasi perpolitikan.

Apalagi, ketokohan Danny selama menjabat sebagai Wali Kota Makassar tentu memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat. Berbagai program dan kemajuan Kota Makassar juga menjadi modal yang dimiliki Danny.

“Status sebagai incumbent membuat figur Danny lebih unggul,” terangnya.

Meskipun begitu, lanjutnya, head to head di pilwalkot Makassar akan sangat seru dan menarik. Tentu kedua pasangan akan memaksimalkan kekuatan politik yang dimiliki dengan mendesain strategi politik yang baik.

Penulis: Muhammad Adlan

Sumber: http://sulselekspres.com/2018/02/14/soal-kefiguran-pengamat-sebut-danny-lebih-tinggi/
Update: 14-2-2018 Pukul 17:17 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.