![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjapfkTStQIdJ5FrEZs1GN_lDBTGrqoZUtTCHPFNymeRG9LOoNon4odqZAVXTtyBGPrRs3a5ipsqwbbAle4RFNfKtqWN6-ulbTCN3CFAfuL-PevSUaVWVIpKWNc5U0NgDqLf49tNl9ryYY/s400/ea46b924-940a-4583-b1ff-6d4e06b70e82.jpg)
Masa cuti pria yang bakal berdampingan dengan Indira Mulyasari Paramastuti di Pilwalkot Makassar ini, berlangsung sekira empat bulan. Terhitung hingga 23 Juni 2018.
Sementara jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar, secara otomatis akan diisi oleh Syamsu Rizal (Deng Ical), yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Makassar.
Ditanya persoalan jabatan Plt Wali Kota Makassar, yang bakal duduki Deng Ical. Danny Pomanto mengaku tidak merasa khawatir. Pasalnya, ia meyakini bahwa pria yang kini bergabung di Partai Golkar itu, dapat bersikap profesional.
"Saya pikir Deng Ical itu adalah seorang politisi yang matang. Saya tidak yakin beliau akan memihak. Beliau pasti akan berdiri di tengah-tengah," ungkap Danny.
Danny menyakini bahwa Deng Ical sudah mengetahui konsekuensi seperti apa yang bakal dihadapi seorang kepala daerah, terbukti memihak salah satu pasangan calon yang berlaga di Pilwalkot Makassar.
"Tentu Deng Ical tahu bahwa jika ia memihak, resiko yang dihadapinya cukup besar. Jadi beliau tentu netral. Apalagi sekarang Panwas bisa menangkap loh," pungkasnya.
Update: 14-2-2018 Pukul 16:45 Wita
Post a Comment