Dari Nama Pejuang Yunani, Tim Xena DIAmi Diharap Penuh Semangat



MAKASSAR - Penasehat Tim Menara Perempuan DIAmi (Xena), Indira Yusuf Ismail,  mengukuhkan dan melantik pengurus tim Xena, di kediaman pribadi petahana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, Kamis (22/2/2018).

"Untuk tim Xena saja anggotanya sudah mencapai 3 ribu orang," jelasnya.

Tim ini diharapkan mampu mengkoordinir tim relawan perempuan DIAmi yang sudah ada, sekaligus sebagai induk tim dan relawan perempuan.

Tim Xena juga akan turut menyosialisasikan aturan tentang Pilkada (Pilwalkot) Makassar, termasuk hal-hal yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk dilakukan. Sehingga masyarakat teredukasi.

Sementara, Ketua Tim Xena, Fatmawati menjelaskan, tim Xena terdiri dari anggota komunitas perempuan yang mendukung pasangan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi).

"Di dalamnya ada ibu-ibu komunitas, srikandi dari partai pendukung, dan tim relawan perempuan DIAmi," ucapnya dalam sambutan.

Pengukuhan tersebut sekaligus merupakan langkah konsolidasi tim, karena memang yang hadir adalah pengurus dan anggota tim.

"Ini bukan sosialisasi, yang hadir adalah seluruh tim pemenangan pejuang peempuan," lanjutnya.

Menurutnya, nama Xena diambil dari nama seorang pejuang Yunani. Xena merupakan pejuang yang bersemangat tinggi saat berada di medan pertempuran.

Olehnya itu ia berharap agar Tim Perempuan Xena ini memiliki semangat untuk menyosialisasikan dan memenangkan pasangan DIAmi.
Indira berharap anggota tim Xena yang saat ini berjumlah 3 ribuan orang tersebut dapat bekerja secara terukur dan sistematis serta memiliki program kerja yang nyata.

Sumber: https://makassar.sindonews.com/read/5670/1/dari-nama-pejuang-yunani-tim-xena-diami-diharap-penuh-semangat-1519293756
Update: 22-2-2018 Pukul 18:15 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.