MAKASSAR - Kasus dugaan korupsi pengadaan bibit 7.000 Pohon Ketapang
di Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar kembali menyeruak jelang
Pilwalkot Makassar 2018.
Kasus tahun anggaran 2015 ini dilaporkan oleh LSM ke
Polrestabes Makassar hingga ke KPK. Dan ternyata, Tim Tipikor Polda Sulsel
sedang menyelidiki kasus tersebut. Apa kata Wali Kota Makassar, M Ramdhan
'Danny' Pomanto?
Ditegaskan, kasus tersebut sebetulnya telah
'diusut' oleh BPK beberapa waktu lalu. Hasilnya, tidak ditemukan kerugian
negara.
"Tapi tetap kita harus dukung Polda
(dalam melakukan penyidikan)," tegas Danny saat diwawancarai usai menjadi
narasumber di sebuah acara, di Warkop Phoenam, Jalan Topaz, Makassar, pada
Jumat (29/12/2017).
Danny mengaku, dirinya sangat siap dan akan
memenuhi bila ada pemanggilan dari Polda Sulsel. "Jadi kalau saya tidak ada
masalah," kata Danny.
Malah, bakal calon incumbent ini pun malah siap diperiksa
secara live oleh stasiun televisi sebagai bentuk penjelasan terhadap
publik.
"Karena kita mendukung kepolisian, jadi
kita buatkan siaran langsung (di televisi) saja, supaya kita nonton
ramai-ramai. Supaya kalau ketahuan saya korupsi atau tidak, bukan cuma polisi
yang menghukum saya, tapi masyarakat (menghukum) juga," tegasnya.
Danny pun percaya pada polisi bahwa kasus
tersebut bukanlah bentuk 'kriminalisasi' terhadap dirinya jelang Pilwalkot
Makassar.
"Biasanya itu kan kalau sudah masuk
proses pilkada, tidak boleh lagi ada pemeriksaan. Biasanya. Tapi saya yakin
kepolisian netral. Saya yakin itu. Kepolisian saya yakin tidak berat sebelah,
jangan percaya rumor. Kita harus yakin kepada kepolisian bahwa hal ini disikapi
secara netral," demikian Danny Pomanto.
Sumber: http://news.rakyatku.com/read/80134/2017/12/29/danny-pomanto-bicara-kasus-pohon-ketapang-jelang-pilwalkot-makassar
Post a Comment