Forum Wali Kota se-Indonesia, Program Penanganan Covid-19 Makassar Tuai Pujian


Program penanganan Covid-19 Makassar Recover diapresiasi sejumlah wali kota se-Indonesia yang hadir dalam Forum dan Ekspo Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Hotel Rich Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (13/10/2021). 


Dalam pertemuan ini, sejumlah wali kota turut hadir, seperti Wali Kota Bogor yang juga Ketua Apeksi Bima Arya dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. 


Dalam ekspo  bertema Indo-Smart City ini, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto menyiapkan booth spektakuler yang menampilkan diagram dan konsep inovasi dalam program Makassar Recover, yang dipadu dengan beberapa inovasi lainnya seperti Lorong Smart. 

Bima mengakui konsep Makassar Recover yang dicetuskan Danny, menjadi inspirasi bagi dirinya untuk menangani persoalan pandemi Covid-19 di kotanya. Bima memuji keberhasilan Danny memadu birokrasi dan teknologi dalam penanganan pandemi. 


"Saya sangat mengamati program-program yang diluncurkan Pak Danny, banyak yang menginspirasi Kota Bogor, seperti ketika ada tim yang dibentuk khusus menggarapnya, ini kan perang (pandemi), perang perlu Task Force (Satuan Tugas), Kota Makassar membuat birokrasi lebih ramping, jelas tugasnya, dan dibantu teknologi," ujar Bima usai dipanel bersama Danny di ekspo Indo-Smart City. 


Bima menambahkan, keberhasilan penanganan Covid-19 di beberapa kota di Indonesia, yang dipuji dunia internasional saat ini sangat tergantung pada leadership kepala daerahnya, yang terbuka pada kajian-kajian teknologi dan sistem birokrasi serta aparatnya yang kompak. 


Selain Bima, Gibran yang juga putra Presiden Joko Widodo juga memuji booth pameran Pemkot Makassar yang futuristik dan berpadu kearifan lokal.  


“Luar biasa boothnya, banyak hal yang dapat dipetik dari Kota Makassar. Sangat kental dengan budaya di Kota Makassar,” pungkas Gibran.(*)

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.