LIMAPAGI - Pemerintah Kota Makassar telah menyiagakan petugas khusus untuk memastikan kebutuhan pasien selama menjalani masa isolasi mandiri di Kapal Umsini terpenuhi.
Hal ini setelah adanya sejumlah keluhan dari pasien terkait kondisi lokasi Isolasi Apung Terpadu yang dioperasikan sejak Senin (2/8) lalu. Salah satunya adalah kebersihan kapal akibat rembesan air hingga adanya serangga di sekitar tempat tidur pasien.
Juru Bicara Makassar Recover, Henni Handayani mengatakan, sejak awal pengoperasian Isolasi Apung Terpadu ini, Wali Kota Makassar telah mengatur agar menyiagakan petugas deck di atas kapal selama 24 jam.
"Tim Isolasi Apung terpadu terbagi atas beberapa divisi yang selalu siap merespon dan menjawab kebutuhan pasien. Termasuk petugas deck kapal yang siap 24 jam melayani keluhan pasien," katanya di Makassar, Jumat, 6 Agustus 2021.
Henni menjelaskan, keluhan pasien yang menemukan serangga seperti kecoa misalnya, langsung ditangani oleh petugas deck secara cepat. Petugas langsung melakukan penyemprotan di seluruh lokasi.
"Kami selalu berupaya sekuat tenaga agar semua berjalan baik. Kami akan terus memastikan pasien dapat menjalani masa isolasi dengan tenang dan nyaman," ujarnya.
Menurutnya, tim Makassar Recover khususnya yang bertugas di Isolasi Apung Terpadu berupaya menjalin komunikasi yang lebih terbuka. Olehnya, ia meminta kepada seluruh pasien yang mengalami keluhan saat menjalani perawatan di Kapal Umsini ini dapat melaporkan langsung ke petugas.
"Jika ada keluhan sebaiknya langsung dilaporkan ke petugas deck kapal bukan ke media sosial. Agar masalahnya betul betul tertangani secara baik dan cepat," tegasnya.
Hingga saat ini total pasien di Isolasi Apung Terpadu sebanyak 70 pasien dan setiap harinya terjadi penambahan pasien rujukan dari puskesmas yang ada di Kota Makassar.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto akan mengevaluasi seluruh masukan dan keluhan pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi mandiri melalui program Isolasi Apung Terpadu.
"Beberapa keluhan kami terima memang terkait basis kehidupan orang seperti air, toilet dan kebersihan sepertinya adanya kecoak di sekitar tempat tidur," katanya belum lama ini.
Hanya saja Danny mengaku, persoalan tersebut bukan menjadi urusan pemerintah sebab telah masuk dalam perjanjian sewa dengan pemilik kapal yakni PT. Pelni melalui kontrak yang telah disepakati.
"Inikan sebenarnya bukan urusan kita, karena itu tidak masuk dalam perjanjian dengan PT Pelni dari bagian pada kontrak kami. Makanya saya telpon langsung Kepala Cabang Pelni. Tapi kalau terlalu lama begitu terpaksa saya bisa ambil alih," katanya lagi.
Sumber:https://www.limapagi.id/detail/8Aa9Z/pastikan-tak-ada-keluhan-pasien-petugas-siaga-24-jam-di-kapal-isolasi-apung-
Akses: 6 Agustus 2021
Post a Comment