Ketua RT: Saya Malu Tidak Berterima Kasih Kepada Danny Pomanto

 

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Salah seorang Ketua RT di Kelurahan Malimongan Tua Kecamatan Wajo membeberkan sikap sebagian RT/RW yang tidak cerdas dalam memilih calon pemimpin di Pilkada Makassar.

Fajrin Ketua RT di Kelurahan Malimongan Tua Kecamatan Wajo ikut menghadiri kampanye Danny Pomanto di Lorong 182 C Jalan Tarakang, mengatakan, bahwa memang ada beberapa ketua RT/RW diMAKASSAR – Kampanye Dialogis Danny Pomanto di Kelurahan Malimongan Tua Kecamatan Wajo kembali mengingatkan warga untuk tidak salah memilih pemimpin.

“Tanggal 9 Desember 2020 adalah momen dalam menentukan masa depan kita semua, satu suara sangatlah berharga, ” kata DP dalam sambutannya.

Bukti itu selalu diawali dengan tanda – tanda lanjut DP, tanda – tanda itu akan menuntun kita untuk membaca peristiwa kedepan yang akan terjadi.

“Hujan itu selalu diawali tanda – tanda, ada mendung, sama halnya dengan memilih pemimpin, jika ada tanda – tanda suka menzholimi orang maka itu pertanda yang buruk. Jika ada yang suka berjanji namun tidak masuk diakal itu juga tanda – tanda yang tidak baik, ” ungkap DP.

Oleh karena itu Danny – Fatma sudah memberikan tanda – tanda dan hanya ADAMA yang punya perwakilan perempuan.

“Hanya pasangan Danny – Fatma yang memiliki pasangan perwakilan perempuan, artinya tanda – tanda itu sudah ada bahwa kedepan perempuan akan mendapat perhatian yang lebih, ada ibu Fatma, karena hanya perempuanlah yang mengerti perempuan itu sendiri, ” kata DP.

Sementara itu pada sesi Dialog, Fitri warga Malimongan tua mengucapkan terima kasihnya kepada Danny Pomanto atas program kerjanya selama memimpin kota Makassar.

“Yang kami ingin sampaikan ditempat ini adalah ucapan terima kasih kepada pak DP, diera pak DP lorong kami dari gelap menjadi terang ada program Lampu Lorong, kemudian dari kumuh menjadi Loring yang bersih dan hijau, itu karena ada program Lorong garden dan itu bukan lagi tanda tapi bukti dan jadi catatan sejarah buat kami warga lorong, terima kasih banyak pak DP, ” ucap Fitri. Kelurahannya tidak memilih Danny – Fatma bukan karena tidak mengakui keberhasilan Danny Pomanto saat memimpin Makassar, tetapi beber Fajrin, para ketua RT/RW tersebut karena hanya memikirkan kepentingan pribadinya semata.

“RT/RW yang meninggalkan Danny Pomanto itu bukan karena pak DP tidak berhasil tapi mereka sedang berusaha memikirkan kepentingan pribadinya semata bukan kepentingan warganya, “ungkap Fajrin.

Sementara RT/RW itu dipilih oleh warga untuk menjadi pelayan warga, termasuk dalam menentukan calon pemimpin seharusnya lebih kepada apa yang terbaik untuk warganya, “ini kan lucu mereka itu tidak mau tahu soal aspirasi warganya tapi lebih kepada kepentingan pribadinya, “terang Fajrin.

Padahal tambah Fajrin, hanya Danny Pomanto lah yang telah terbukti mengangkat martabat RT/RW, mulai insentif termasuk bagaimana pak DP melibatjan kita sebagai RT/RW dalam setiao kebijakan Pemerintah Kota Makassar.

“Mereka lupa diri dan mereka lupa perjuangan pak DP meningkatkan peran – peran RT/RW, tapi itu hak pribadinya dalam memilih pemimpin, tapi saya secara pribadi malu ketika disebut tokoh kemudian tidak punya prinsip hidup apalagi rasa terima kasih kepada orang yang telah mengangkat wibawanya, ” terang Fajrin.

Dan saya melihat memang ada tanda – tanda yang dimaksud pak DP, bahwa keburukan itu juga diawali tanda – tanda, kunci Fajrin. (*)

Sumber:https://fajar.co.id/2020/10/13/ketua-rt-saya-malu-tidak-berterima-kasih-kepada-danny-pomanto/3/

Akses: 13 Oktober 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.