Relawan Kolom Kosong Ingin Selamatkan Suara Rakyat dan Kota Makassar


MAKASSAR - Sehari setelah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendeklarasikan Laskar Kolom Kosong, hari ini giliran Relawan Kolom Kosong (REWAKO) mendeklarasikan diri.

Koordinator aksi deklarasi REWAKO Anshar Manrulu mengatakan, deklarasi tersebut berdasarkan perkembangan situasi politik di Kota Makassar, yakni Pilkada Kota Makassar hanya akan diikuti satu pasangan calon, yang akan berhadapan kolom kosong/kotak kosong.

Hal itu dinilainya merupakan kemunduran dalam demokrasi. "Ini kami anggap kemunduran demokrasi. Bagaimana tidak? Mayoritas rakyat Makassar, sesuai dengan hasil survei menunjukkan bahwa ada sekitar 70-80% rakyat Makassar menginginkan calon lain," tegasnya, Selasa (5/6/2018).

REWAKO menilai pilkada yang merupakan produk reformasi, sebetulnya didesain untuk diikuti oleh lebih dari satu paslon. Tujuannya agar kompetisi dapat berjalan secara sehat.

Bahkan, untuk mengakomodir pihak yang tidak diakomodir oleh partai politik (parpol), aturan memperbolehkan paslon diusung oleh rakyat, dengan bertarung melalui jalur independen.

"Bila jalur partai tidak dimungkinkan, diberikan ruang lewat mekanisme perorangan, agar rakyat benar-benar bisa punya banyak pilihan."

Dia menambahkan, REWAKO yang merupakan gabungan dari beberapa organisasi rakyat tersebut, bertekad untuk menyosialisasikan dan memenangkan kolom kosong dalam Pilwalkot Makassar.

"REWAKO Makassar 2018 sebagai manifestasi perlawanan rakyat, untuk menyelamatkan suara rakyat dan Kota Makassar," pungkasnya.

Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/1311901/174/relawan-kolom-kosong-ingin-selamatkan-suara-rakyat-dan-kota-makassar-1528213270
Update Rabu 6-6-2018 Pukul 00:00 wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.