ARA Sosialisasikan KOLOM KOSONG Bersama Komaeni Team

Makassar - Sosialisasi Kolom Kosong yang oleh lebih 70 persen masyarakat Makassar dikenal dengan sebutan KOKO  makin massif dilakukan di tengah masyarakat Makassar.

Setiap hari ratusan komunitas dari berbagai elemen masyarakat berkumpul demi mensosialisasikan pilihan yang dianggap sangat pantas jadi pilihan pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar paa 27 Juni 2018 nanti.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Makassar, pun hadir di tengah masyarakat bersama-sama ikut sosialisasi KOKO yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama.

Seperti yang terlihat di Jalan Sukaria VIII. ARA, sapaan Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini menghadiri undangan warga yang menamakan komunitasnya Komaeni Team.

‘’Kami bersama ratusan warga Sukaria sengaja mengajak Pak ARA untuk bersama-sama mensosialisasikan KOLOM KOSONG. Bagi kami memenangkan KOLOM KOSONG sudah menjadi pilihan kami. Itu tak bisa ditawar lagi dengan apapun,” tegas Kamil, Ketua Komunitas Komaeni Team yang didampingi salah satu fungsionaris DPC Partai Demokrat Sulsel, Iskar Kadir, Jumat (8/6/2018) petang.

Menurut Kamil, sikap politik masyarakat Sukaria untuk memenangkan KOLOM KOSONG bukan tanpa sebab. Masyarakat, kata dia, sangat merasakan ketidakadilan terjadi pada proses berdemokrasi di Makassar.

‘’Jangan dikira masyarakat tidak tahu kalau ada konspirasi besar yang sengaja merusak sistem demokrasi yang telah terbangun dengan baik di kota Makassar. Ini yang membuat masyarakat semakin simpati kepada paslon yang didiskualifikasi. Itulah kenapa banyak masyarakat lebih memilih KOLOM KOSONG dari pada memilih kertas yang ada gambar paslonnya,” jelas Kamil.

Bekerja untuk memenangkan KOLOM KOSONG menurut Kamil merupakan panggilan hati nurani dia bersama masyarakat.

‘’Ini panggilan hati nurani masyarakat. Tak ada cukong yang membiayai kami. Ini murni keinginan masyarakat,” tegas Kamil.
Bahkan untuk lebih memasifkan pergerakannya, Komaeni Team tengah menyiapkan pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk mensosialisasikan KOLOM KOSONG atau KOTAK KOSONG.

“Ini kita sudah jalan dan ditindaklanjuti dengan alat peraga. Hal itu tidak terlalu sulit bagi kami. Sebab masyarakat kompak bekerja dan membiayai sendiri demi memenangkan KOLOM KOSONG,” ujar Kamil.

Sementara itu, legislator  dua periode asal Daerah Pemilihan (Dapil) Makassar IV Panakkukang Manggala, Adi Rasyid Ali  menegaskan KOLOM KOSONG atau KOTAK KOSONG yang saat ini populer dengan sebutan KOKO adalah bagian dari demokrasi yang harus diperjuangkan.
Menurutnya, masyarakat yang memilih kotak kosong dan memperjuangkannya adalah masyarakat yang sadar dengan sistem demokrasi yang baik.

“Pilihan KOLONG KOSONG adalah pilihan rasional dan benar. Semakin tinggi menangnya kolom kosong itu menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat semakin baik. Kita sadar di beberapa gang dan lorong pergerakan masyarakat semakin massif. Itu yang harus dipertahankan dan semakin dimassifkan,” tegas ARA, sapannya.

Ia menjelaskan, memperjuangkan kotak kosong tidak melanggar aturan Pilkada. Karena hal itu bagian dari pilihan untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk Kota Makassar kedepannya.

ARA menegaskan, masyarakat Kota Makassar jangan sampai mau dikuasai oleh Partai Politik. Karena menurutnya, ada partai politik yang tidak memberikan pembelajaran politik yang baik ke masyarakat.

“Memperjuangkan kolom kosong  adalah sah dan dibenarkan oleh undang-undang. Kalau ada orang yang bilang pilih KOLOM KOSONG tidak direken, justru merekalah orang-orang bodoh yang suka menebar berita omong kosong,” kata ARA.


Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.