Komodor Team Jangkar Sulawesi : Appi Tak Usah Bersedih Lagi


Makassar - Di tengah berlangsungnya sidang sengketa pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar, Komodor Team Jangkar Sulawesi, Abd Haris Awie, berharap kepada calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) untuk tidak lagi bersedih.

"Kami tidak ingin pak Munafri sedih sebab kehilangan lawan menurutnya. Makanya kami hormati pernyataan beliau, Insya Allah pak Munafri tidak akan sedih lagi pada Pilwali 2018 ini," imbuh Abd Haris Awie, Senin (7/5/2018).

Diketahui sebelumnya, Appi menyatakan bersedih kehilangan lawan, yakni Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) pascaputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi KPU Makassar. Kemudian dilanjutkan dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) KPU Makassar mendiskualifikasi pasangan DIAmi.

Disamping itu, Awie mengatakan pihak dari Tim DIAmi tetap menahan diri selama proses upaya hukum berlangsung agar tidak terjadi konflik horisontal seperti yang diprediksikan Kuasa Hukum Appi-Cicu belum lama ini.

"Kami akan jaga kondusifnya kota Makassar sepanjang memenuhi rasa keadilan. Soal demonstran yang beresiko berhadap-hadapan itu sah-sah saja dalam demokrasi, namun prediksi konflik, kami tidak pernah memikirkannya, sebab kami tidak mau memulai berbenturan," pungkasnya.

"Apa salahnya mencari keadilan? Kemudian mau dikaitkan bahwa hasil dari semua ini, akan mengakibatkan konflik horisontal," katanya.

Dia menambahkan, Komodor Team tak akan pernah gentar mempertahakan kebenaran.

"Kalau ada yang menyebut diri sebagai sarang lebah, maka kami bisa memadamkan api yang ditakuti oleh lebah" Kata Lelaki yang gemar memakai kacamata tersebut.
Sumber: https://makassar.sindonews.com/read/8825/1/komodor-team-jangkar-sulawesi--appi-tak-usah-bersedih-lagi-1525676720
Update 6-5-2018 Pukul 16:18 Wita


Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.