![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEiF1UKDcK0xDL-Ppmw36sYMD-fJqtfUqL4pbMVMeQYhr26YUHJiS88YUZOncuFnTGsOFrM2fL0OzOQ1snaZogVWWbisq15I_eJTTbWuMC8Cs3abpkz07-Cm4VW5Gb0LJiyaeogDXWmd8/s400/barongsai-indira-696x422.jpeg)
Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar ini tiba di wilayah
yang dihuni mayoritas warga etnis Tionghoa. Penjemputan Indira pun dilakukan
dengan tarian barongsai.
Ratusan relawan dan pendukung DIAmi serentak
meneriakkan nama Danny-Indira, bahkan setiap orang mengacungkan salam dua jari.
Indira pun membalas salam dua jari itu sambil tersenyum.
“Dapat salam dari Bapak Danny Pomanto untuk semua
warga Kelurahan Maloku,” kata Indira mengawali sambutannya, Selasa 10 April
2018.
Menurut Indira kerukunan antar umat beragama di
Kelurahan Maloku hingga saat ini tetap terjaga, sehingga menjadi modal dasar
pasangan DIAmi untuk lebih memperat kerukunan antar suku, agama dan etnis di
wilayah tersebut.
“Di lorong yang saya datangi ini pun sudah bisa
terlihat kerukunan, sudah berhadap-hadapan rumahnya, ada tionghoanya, ada
muslimnya, ada nasrani, dan sampai saat ini tidak ada permasalahan,” ungkap
Indira.
Oleh karena itu, jika nanti dirinya terpilih mendampingi
Danny Pomanto, Indira akan meramu sebuah program agar lebih bisa menyatukan
masyarakat yang berbeda keyakinan, etnis, dan suku itu.
“Jadi kita akan buatkan program supaya mereka bisa
saling melibatkan diri, seperti dalam kegiatan PKK, itu untuk perempuannya yah.
Kemudian pelatihan-pelatihan dan warga Tionghoa pun bisa ikut melibatkan diri
bersama,” ujarnya.
Sementara, tokoh masyarakat Tionghoa, Kwandy Salim
menilai sambutan masyarakat Maloku yang begitu meriah telah membuktikan bahwa
masyarakat sangat mencintai Indira.
“Penjemputan ibu Indira begitu luar biasa, itu
tandanya kita masih sama sama mencintai Ibu Indira, baru kali ini ada tamu
datang disambut dengan meriah seperti ini,” ungkap Kwandy, kemarin.
Olehnya itu, dirinya menenkankan kepada masyarakat
bahwa ketika langit mulai mendung dan menandakan akan turunnya hujan sebaiknya
air yang ada ditempayang jangan dibuang. “Artinya jika kita yakin sesuatu itu
baik maka janganlah berpaling, karena kalau tidak jadi hujan apa yang kita mau
harapkan, kalau hujan yah Alhamdulillah,” katanya.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat
Kelurahan Maloku, untuk memilih memakai DP (Dengan Perasaan), sebab masyarakat
harus melihat konkrit dan kenyataan bahwa makassar sudah jauh lebih baik
ditangan Danny Pomanto.
Update 11-4-2018 Pukul 19:31 Wita
Post a Comment