![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW5Rw_6hhlVlpkizB4nCihk_ovP2bX5Y6sVi_dk8KKjdOQrujKfwvfqrmcHxQLj2xeMCHZ4DrVRhd-EORkQPOlGsg17hENaJIOpcuaYRGPXadtDgYkrZPWT6HZa44LhxCdANInwXoAHn8/s400/IMG-20180418-WA0004.jpg)
Di Kelurahan Mario, saat Cawawali Indira Multasari
Paramastuti berkunjung, Selasa 17 April 2018, reaksi warga pun bermunculan.
Seorang warga Kelurahan Mario, H Sinyo (46) mengaku
tidak tega melihat pasangan DIAmi dizalimi terus menerus.
Sinyo mengaku semangat yang dimiliki pasangan
“DIAmi” yang terus berjuang melawan ketidakadilan menjadi kekuatan besar untuk
mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Makassar.
Bahkan, dirinya bersama warga setempat makin
berempati dan mengaku tak akan membiarkan DIAmi diperlakukan tak wajar.
“Kami tidak tega melihat wali kota terbaik kami Pak
Danny Pomanto dizalimi terus, tapi kami tidak akan mundur untuk terus mendukung
karena pasangan Danny-Indira sudah terbukti kinerjanya dan mereka pemimpin
terbaik. Kami siap melawan jika perlakuan itu terus menimpa Pak Danny dan Bu
Indira,” tegas Sinyo saat Kampanye Dialogis, yang dihadiri Calon Wakil
Walikota, Indira Mulyasari bersama warga kelurahan Mario, Kecamatan Mariso
siang tadi.
Olehnya, Sinyo mengajak kepada semua warga khususnya
di kelurahan Mario untuk mendoakan pasangan DIAmi agar tetap tegar menghadapi
segala tantangan. Karena DIAmi adalah pemimpin terbaik dan berkualitas.
“Pak Danny terbukti kinerjanya selama memimpin,
lorong lorong bersih dan got sudah bersih. Makassar dapat adipura tiga kali
berturut. Jadi kami harap DIAmi terpilih kembali di Pilwalkot ini, apapun yang
terjadi,” harapnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota, Indira Mulyasari
Pramastuti mengaku sangat terharu dan bangga atas segala dukungan penuh yang
diberikan kepada pasangan DIAmi. Ia mengatakan, selama ini pasangan DIAmi
selalu sabar dan berdoa jika ada pihak-pihak yang menzalimi.
“Saya dan Pak Danny memulai ini dengan niat yang
tulus untuk membangun Makassar supaya lebih baik. Maka dari itu selipkanlah doa
untuk DIAmi, agar diberikan hidayah dan kelancaran saat bertarung di Pilkada
ini,” ungkap Indira.
Dia menambahkan, doa dan usaha tetap dilakukan
ketika ada masalah yang menerpa DIAmi, dan semua tetap diharapkan menjadi indah
pada waktunya kelak.
Indira pun sedikit menceritakan di hadapan warga
bahwa pengorbanannya mundur sebagai anggota dewan akan menjadi kekuatan dan
semangat menghadapi pertarungan di Pilwalkot Makassar ini.
“Kami tidak pernah diam, meski kami tetap sabar,
tentu doa selalu kami harapkan kepada saudaraku. Saya mengundurkan diri sebagai
anggota dewan yang saya jalani selama tiga tahun lebih dan itu adalah zona
nyaman. Tetapi karena saya dengan Pak Danny ingin memajukan kota Makassar dan
kami tak akan berhenti melawan,” tuturnya.
Menurut Indira, perjuangan DIAmi tetap gigih karena
yakin dikelilingi orang-orang mencintai pasangan DIAmi untuk bersama-sama
memajukan kota Makassar.
Sumber Artikel : https://makassar.terkini.id/kelurahan-mario-warga-ngaku-tidak-tega-pasangan-diami-dizalimi/
Update : 18-4-2018 Pukul 12:04 Wita
Post a Comment