Kompar Bertekad Jadikan Rappocini sebagai Basis Pemenangan DIAmi

Makassar - Komando Penjaga Lorong Makassar (Kompar) bertekad menjadikan Kecamatan Rappocini sebagai basis pemenangan pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) di Pilwalkot Makassar 2018.

Untuk itu Kompar mengajak seluruh masyarakat untuk berjuang bersama Danny Pomanto memajukan Makassar lebih baik lagi.

"Pak Danny ini orang baik yang tidak dibolehkan berjuang sendiri," ujar Komandan Kompar, Faisal Sahabuddin, saat Danny Pomanto bersilaturahmi dengan warga Jalan Rappocini Lorong 9, Minggu (11/3/2018).

Apalagi selama menjabat sebagai Wali Kota Makassar, kata Faisal, Danny Pomanto telah menunjukkan bukti pembangunan yang manfaatnya sudah dirasakan oleh warga masyarakat.

"Ini aslinya anak lorong. Sosok yang bangun kota Makassar menjadi lebih baik," akunya di hadapan ratusan warga.

Faisal menambahkan, bahkan karena terlalu baiknya, banyak pihak yang ingin menjatuhkan Danny Pomanto di ajang kontestasi pemilihan kepala daerah kali ini.

"Kita buat Rappocini jadi basis pemenangan orang baik ini. Saya mohon pada kita semua jangan tinggalkan beliau, jangan biarkan orang baik berjuang sendiri," pungkasnya.

Sementara, Danny Pomanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Kompar berupa Ngopi Rong merupakan inovasi dari generasi muda.

Danny juga mengakui jika sambutan warga di lokasi tersebut cukup unik, karena beberapa perempuan mengenakan bando warna-warni bertuliskan "DIAmi" dan "DP".

"Betul ka ini, baru di Rappocini saya lihat begini. Memang semangat Rappocini beda, dan insha Allah akan kita buat menjadi Makassar 2 kali lebih baik," paparnya.

Danny juga mengatakan, dirinya memang konsen untuk mengunjungi lorong-lorong yang ada di Makassar sebagaimana program pengembangan lorong yang dirintisnya belakangan ini, seperti Lorong Garden (Longgar), dan Badan Usaha Lorong (BULo).

Selanjutnya Danny menyentil isu dan janji tentang penggratisan retribusi sampah. Menurutnya dengan menggratiskan retribusi sampah, itu sama dengan memutus kehidupan ribuan petugas pengangkat sampah.

Jika retribusi sampah dinilai memberatkan warga, ia sudah memiliki solusi untuk hal itu, yakni dengan memilah sampah yang bisa didaur ulang, dan dijual ke bank sampah.

"Kalau berat, pilah ki sampah ta untuk dibawa ke bank sampah," tegasnya.
Tekad Kompar tersebut bukan tanpa alasan. Tetapi karena mereka melihat sosok Danny Pomanto sapaan akrab petahana sebagai pemimpin yang merakyat dan baik untuk semua kalangan.

Update: 12-3-2018 Pukul 12:51 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.