![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfe6ndl31CDJxsMmP5M4F0Km9S51rTkZs5DYxIt8EUD4JiJ6N3kNmerUZMpnSlkBn9mGMCgB1Vko5AIHqJDIKSJkntLlqjQ3qGjVTyYQ0OG4hQUJoXAUukylFD4CDZ174gOLYIKin5zig/s400/img_660_442_danny-poma_1514542965DP.jpg)
Danny yang ditemui seusai bersilaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kamis (08/03/2018), menjelaskan hal itu.
Menurutnya, fasum dan fasos tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas serta sarana penunjang kegiatan pemuda, anak-anak, dan masyarakat. "Sekarang saja kita bangun fasilitas lingkungan di fasum fasos, makanya kenapa saya buru fasum fasos, karena saya ingin manfaatkan untuk pemuda dan anak-anak serta masyarakat," tegas Danny.
Danny menegaskan, selama ini fasum fasos milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dijual, diperdagangkan, bahkan dirampok oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Makanya ini yang harus saya amankan. Apapun resikonya, saya akan kejar fasum fasos, karena kita akan buat untuk fasilitas masyarakat, termasuk pemuda," jelasnya.
Update : 8-3-2018 Pukul 17:37 Wita
Post a Comment