![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMFp3c32H2EA60MgKkuqbKom3-6Ujc6acO7aQEWq88BSM_TNJyWkwVQWj-rbXhIwawAmwG3DbkfeFNEOc8c5Zk6W8HmFzmV9MrdEWbA5EJehgXTk6CqKhL3ek5AvEftS2IPBLA0mMSl-M/s400/IMG-20180207-WA0126-660x330.jpg)
Kelima komisioner yang dilantik pagi tadi
telah melewati tahapan seleksi yang digelar sejak November 2017 lalu hingga
Februari 2018. Mereka berhasil menyisihkan enam calon komisioner lainnya.
Tim seleksi atau penguji berasal dari unsur
akademisi (Prof Dr Marwan Mas), NGO (Non Government Organization) diwakili oleh
Asram Jaya, dan praktisi hukum (Abdul Muthalib).
Setelah melewati uji publik sebagai tahapan
penutup, tim penguji meloloskan Indriyanti, Haeril Husain, Andi Ashim Amir,
Hamid Walid Abeto Chabir, dan Amir Ma’mur sebagai komisioner LPI PBJ Pemkot
Makassar Periode 2018 – 2022.
“Saya orang yang paling
bersyukur dengan adanya LPI PBJ. Kehadiran para komisioner menyempurnakan kerja
dari ULP (Unit Layanan Pengadaan) sehingga menjamin proses pemerintahan
berjalan transparan,” kata Danny.
Dia kembali mengingatkan kelima komisioner LPI
PBJ mengedepankan transparansi dalam mengawal kinerja pemerintah.
Danny juga menekankan para komisioner menghindari
conflict of interest atau konflik kepentingan dalam menjalankan tugas mereka
selama empat tahun ke depan.
Di kesempatan yang sama,
Sekertaris Jenderal Indonesia International Transparancy Dadang Tri Sasongko
mengapresiasi komitmen Wali Kota Danny dalam membangun pemerintahan yang
bersih, dan transparan dengan memperkuat pengawasan.
“LPI sejatinya adalah perpaduan antara
inisiatif masyarakat dan pemerintah dalam bentuk pengawasan terhadap
berjalannya proses birokrasi,” ucap Dadang.
Kinerja LPI lanjut Dadang bergantung pada
independensi komisionernya yang tak lepas dari integritas dan kompetensi. “Dua
faktor itu yang harus betul – betul diperhatikan,” tegas Dadang.
Kejujuran kata Dadang tidak
dilihat dari ucapan tetapi diuji dari setiap proses pengambilan keputusan.
Komisioner yang dilantik sepatutnya membangun komunikasi yang baik dengan
jajaran birokrasi di Pemkot sebab tanpa itu kinerja komisioner tidak akan
efektif.
Titik awal lahirnya LPI PBJ sambung Dadang
sebagai jembatan antara masyarakat dan birokrasi Pemkot. Komisioner hadir
sebagai mata dan telinga untuk menangkap aspirasi dan aduan masyarakat.
Kehadiran lembaga independen itu diharapkan
dapat membangkitkan kepedulian masyarakat untuk ikut mengawasi dan
mengefektifkan pengawasan eksternal. (*)
Sumber: http://koranmakassarnews.com/2018/02/07/walikota-danny-lantik-komisioner-lpi-pbj/#.Wnq-JqiWbIV
Update: 7-2-2018 Pukul 16:55 Wita
Post a Comment