Mulai Rutin Sosialisasi, Danny Pomanto: Mesin Sudah Panas



MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto silaturahmi bersama Tim Bombardir dan warga, di Jl Dg Naja Dg Nai, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Selasa (22/2/2018).

Ini merupakan kunjungan ketiga Danny ke warga setelah resmi menjadi calon wali kota dan cuti dari jabatannya sebagai Wali Kota Makassar.

Danny mengatakan, saat ini ia sudah mulai mengintenskan kunjungannya ke masyarakat, dan ia mengapresiasi masyarakat yang selama ini antusias setiap kali ia berkunjung.

"Ini mesin sudah mulai panas. Ini kali ketiga saya turun dan Alhamdulillah antusias masyarakat di lorong ini tinggi sekali, dan saya berterima kasih kepada tokoh-tokoh masyarakat, tanpa pengaruh mereka, masyarakat tak antusias seperti ini," kata Danny.

Ia juga memuji kreatifitas warga lorong dalam menjamu tamunya, yang menurut Danny menunjukkan bahwa warga Makassar saat ini memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi.

"Kita bisa lihat mereka luar biasa, kita dijamu makanan seperti di restoran bintang lima di Makassar, dan itu semua masakan ibu lorong. Itu memberi tanda bahwa masyarakat itu senang dan tidak salah bahwa indeks kebahagian warga Makassar tertinggi di Indonesia, 76 persen di banding kota lain," ungkapnya.

Danny pun menganggap, melengkapi apa yang belum ia laksanakan di periode awal kepemimpinannya menjadi alasan ia ingin maju kembali di Pilwali Makassar 2018.

"Ini bagian kenapa saya mau maju kembali untuk menyempurnakan bagaimana yang tidak sempurna itu. Kami sempurnakan bagaimana pemberdayaan RT RW, kekuatan kecamatan kita turunkan ke kelurahan, dan lain-lain," ucapnya. (*)

Sumber Artikel : http://makassar.tribunnews.com/2018/02/20/mulai-rutin-sosialisasi-danny-pomanto-mesin-sudah-panas


Update : 20-2-2018 Pukul 18:16 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.