KPU Makassar menunggu? Ini kata Maqbul Halim



Makassar – Juru Bicara pasangan Danny Pomanto – Indira Mulyasari (DIAmi) menanggapi pemberitaan keterlambatan pasangan DIAmi hadir di rapat pleno penentuan nomor urut calon.
Pleno KPU Kota Makassar di Hotel Grand Clarion disebut molor karena pasangan DIAmi lambat tiba di lokasi. 

Maqbul mengatakan, DIAmi datang dengan baik. Tidak ada teguran dari KPU Makassar dan Panwas Makassar soal keterlambatan. Dan rapat pleno dimulai saat DIAmi datang. 

“Artinya, kami tidak terlambat karena rapat belum dimulai,” kata Maqbul kepada Makassar Terkini, Selasa 13 Februari 2018. 

Kalau KPU Makassar menunggu DIAmi, berarti KPU Makassar mungkin segan pada DIAmi. Tapi, kata Maqbul, KPU Makassar dan Panwas Makassar tidak menunggu. Yang menunggu itu bukan KPU dan Panwas.

“Semua orang tahu, yang ditunggu selalu lebih penting dari pada yang menunggu. Dimana-mana seperti itu. Jadi kalau anda menunggu, itu artinya apa,” kata Maqbul. 

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto – Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) mendapat nomor dua saat pencabutan nomor pasangan calon.

Usia mendapatkan nomor dua, pendukung Danny langsung bersorak bahagia. Karena angka dua sudah identik dengan pasangan DIAmi. Sebelum penetapan calon, pasangan ini sudah menjadikan simbol dua jari sebagai salam dua kali tambah baik.

 “Salam pertemanan, jangan biarkan Makassar mundur lagi,” 

Pasangan Munafri Arifuddin – Andi Rachmatika Dewi dalam kesempatan mendapat nomor satu. Sesuai juga dengan simbol satu jari yang selama ini mereka sosialisasikan ke masyarakat.

Sumber Artikel : https://makassar.terkini.id/kpu-makassar-menunggu-kata-maqbul-halim/
Update : 13-2-2018 Pukul 23:57 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.