MAKASSAR
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menerima
laporan awal dana kampanye (LADK) kedua pasangan calon wali kota dan
wakil wali kota pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2018. Komisioner KPU Makassar, Wahid mengatakan tim pemenangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) memasukkan LADK sebanyak Rp250 juta.
Sedangkan, tim pemenangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) sebanyak Rp1 juta.
"Itu yang ada pada rekening masing-masing Paslon," kata Wahid, Selasa (20/2/2018).
Sementara itu, kedua pasangan calon juga belum menyepakati anggaran maksimal kampanye.
"Belum kita sepakati, besok (Rabu, 21/2/2018) kita akan rapatkan dengan Paslon," kata Wahid.
Danny Pomanto mengatakan bahwa ia belum mengisi jumlah dana kampanye yang akan digunakan nantinya selama Pilwali Makassar.
Namun ia mengungkapkan, bahwa DIAmi punya dana yang cukup untuk kampanye bersama timnya nanti.
"Saya belum mengisi, nanti akan segera kita isi. Saya punya dana cash yang dilaporkan ke KPK itu cukup untuk kampanye saya selama empat bulan ke depan" kata dia.
Danny juga enggan merincikan berapa jumlah dana kampanye yang ia tergetkan, dan mengatakan tak mau membuang banyak biaya hanya untuk kampanye
"Soal target tidak usah saya sebut, tapi Insya Allah banyak teman-teman yang mau partisipasi, kita buka sesuai batas perundang-undangan yang berlaku, dan saya kira saya tidak mau terlalu banyak membuang biaya, karena memang saya membangun tim tidak pakai banyak biaya, tapi pakai motivasi, perjuangan, spirit, dan mereka berjuang bersama untuk kepentingan masyarakat," ucap Danny.
Meski demikian, Danny mengatakan dalam waktu dekat akan memasukkan dana kampanye sebesar Rp500 juta.
"Insya Allah dalam waktu yang tidak lama saya akan masukkan Rp500 juta, saya belum masukkan memang saat ini," pungkasnya. (*)
Sumber Artikel : http://makassar.tribunnews.com/2018/02/20/danny-pomanto-ogah-buang-buang-uang-untuk-kampanye
Update : 20-2-2018 Pukul 23:22 Wita
Post a Comment