Bukan Janji, Mahasiswa Binaan Prof Halide Memilih DIAmi



MAKASSAR - Petahana Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto kembali menerima kunjungan Perwakilan Keluarga besar Mohammad Yamin dan Binaan Mahasiswa Professor Halide di kediamannya, Jalan Amirullah, baru-baru ini.

Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan penuh kepada Danny Pomanto maju kembali menjadi Wali Kota Makassar 2019-2024 di Pilwalkot Makassar.

Dalam pertemuan itu, Danny sapaan akrab petahana menyampaikan jika dirinya yang maju bersama Indira diberi kepercayaan kembali oleh rakyat, amanah itu akan dijalankan sebaik-baiknya.

"Sebelumnya terima kasih banyak kedatanganta semua di sini. Ada juga adik-adik Mahasiswa serta keluarga besar Muhammad Yamin. Saya mohon Doata, Insya Allah kita sama-sama berjuang. Amanah rakyat dalam membangun Kota Makassar akan kami jalankankan sebaik-baiknya ke depan," singkat Danny.

Sementara itu, usai melakukan pertemuan, Perwakilan keluarga dan Mahasiswa binaan Professor Halide, Muhammad Asrullah Mallombassang, menjelaskan, kedatangan mereka murni panggilan hati nurani karena menurutnya sosok Danny yang pantas kembali memimpin Kota Makassar.

"Seluruh rakyat Makassar jangan mau dijanji dengan materi, tetapi bagaimana memilih pemimpin yang sudah terbukti dan cerdas untuk lima tahun ke depan. Pak Danny sudah terbukti, sementara yang lain masih menjanji," ujar Asrul.

Menurutnya, keluarga besar Muhammad Yamin, beserta binaan Prof Halide, dan juga  Mahasiswa Makassar berharap jika Danny Pomanto kembali memimpin Kota Makassar.

"Karena kami sangat yakin dengan sosok kesederhanaan beliau serta niat tulusnya dalam membangun Kota Makassar tak diragukan lagi," pungkas Asrul.

Sumber: https://makassar.sindonews.com/read/5728/1/bukan-janji-mahasiswa-binaan-prof-halide-memilih-diami-1519387357
Update: 23-2-2018 Pukul 22:52 Wita


Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.