![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMTGr9ihmRu8828LDrghsD2PWdYoz-sPO2-H_FnYcuPe1dN80UTb7HcWQ0RZI_BZX_m5uJ9Ox-3F-8SgNoyJReRmh14yahYc9lYbVt1utu-1J1UzXWKyAJXbMMI1LF0fUkHTIowgfSSII/s400/img_660_442_yusuf-gunc_15151394103420.jpg)
Dalam orasinya, ketua DPD Partai Berkarya Makassar ini menuntut keberimbangan dan kenetralan aparat kepolisian di Sulawesi Selatan dalam menegakkan hukum khususnya yang terjadi di Makassar sekarang ini.
"Mari kita bersama-sama mengawal agar kebenaran itu ditempatkan di tempat yang benar dan yang salah ditempatkan kepada yang salah,"kata Yusuf, Jumat (5/1/2018).
Sementara itu penanggung jawab aksi, Muh. Ilyas mengatakan, kriminalisasi kembali muncul di Makassar setelah pemeriksaan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto beberapa hari ini yang dikaitkan dengan jabatannya.
"Tindak pidana yang dilaporkan cukup janggal, diperiksanya sebagai saksi seolah merupakan bagian dari keterlibatannya dalam kasus pohon ketapang. Pelaporan dan pengusutan kasus pohon ketapang ini kami menilai sebagai upaya pelemahan untuk menggagalkan dirinya dalam pertarungan pilkada di Kota Makassar," kata M. Ilyas.
Sebelumnya beberapa elemen masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Kota Makassar melakukan aksi unjuk rasa yang dilakukan kepolisian di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (5/1/2018).
Para pengunjuk rasa menolak kriminalisasi paksa yang dilakukan kepada salah satu calon walikota menjelang pendaftaran Pilwalkot Makassar. Para pengunjuk rasa juga menuntut pihak kepolisian mampu menjaga netralitas dan keamanan kota untuk menciptakan pilkada damai.
Selain berorasi, para pengunjuk rasa juga menandatangani spanduk polos sebagai bentuk dukungan penolakan kriminalisasi yang diduga saat ini menyerang salah satu calon walikota Makassar, Danny Pomanto.
Usai berunjuk rasa, para pendemo dijadwalkan akan menggelar zikir bersama di lapangan Karebosi Makassar sore ini.
Sumber: http://news.rakyatku.com/read/81063/2018/01/05/yusuf-gunco-minta-masyarakat-kawal-kasus-janggal-danny-pomanto
Post a Comment