Walikota Danny ajak komunitas MTC Tur Makassar



Makassar–Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengajak Komunitas MTC (Makassar Tiger Club) berkeliling Makassar.

Ajakan itu disampaikan Danny saat mengukuhkan Badan Pengurus MTC Periode 2017 – 2019 di Baruga Anging Mammiri, Jumat, 19 Januari 2017 tadi.
  
“Kita tour keliling Makassar sekali seminggu atau dua minggu sekali. Ramai – ramai,” ajak Danny.
  
Tour keliling Makassar dimaksudkan tidak sekedar konvoi mengitari kota. Tour itu juga memberikan edukasi etika berlalu – lintas di jalan umum. Misalnya, memastikan kelengkapan surat – surat kendaraan bermotor berupa SIM dan STNK.

Kelengkapan kendaraan motor lainnya, seperti kaca spion, lampu sign, dan lampu stop juga kelengkapan pengendara seperti helm. Danny berharap, MTC dapat memberikan contoh perilaku tertib lalu – lintas bagi pengguna jalan yang lain.

Tertib lalu lintas kata Danny, harus dibudayakan di tengah – tengah masyarakat, apalagi jumlah pengendara motor baik roda dua ataupun empat terbilang besar di Makassar.

Tak jarang, kemacetan yang panjang juga diakibatkan oleh perilaku pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Contoh kecilnya, pengendara kerap menerobos traffic light saat lampu berwarna merah.

Lazim pula dijumpai, pengendara menghentikan kendaraan saat lampu berwarna merah di lajur yang mengharuskan berbelok kiri langsung.

Perilaku seperti inilah yang membutuhkan edukasi sehingga pengendara bisa menyadari sangat penting menghargai hak pengguna jalan yang lain.

“Perilaku tertib lalu lintas akan menghindarkan kita dari resiko kecelakaan di jalan raya,” ingat Danny. Selain memberikan edukasi tertib lalu – lintas, Danny juga berharap MTC dapat mengisi ruang – ruang kreatifitas di Makassar dengan menggelar berbagai kegiatan positif.

Update:20 Januari 2018 Pukul, 22:00

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.