Pengeledahan Balaikota Berlebihan, Tokoh Tallo Merespon

Makassar - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto dipanggil sebagai saksi dalam dua kasus yang berbeda, yaitu program 7 sanggar lorong dan pohon ketapang kencana, selama dua hari berturut-turut hingga terjadi proses penggeledahan di Balaikota, Rabu (3/1/2018).

Menanggapi hal tersebut salah seorang Tokoh masyarakat Tallo, Firdaus menilai, tindakan yang diambil kepolisian untuk menyelesaikan dugaan kasus tersebut sudah sangat benar. 

Hanya, saja dia melihat cara yang dilakukan penyidik itu agak berlebihan. Apalagi aparat kepolisian datang lengkap menggunakan senjata lengkap. 

"Saya lihat dipemberitaan, Ini kan masih dugaan, Seharusnya tidak dibuat heboh dengan menggeledah kantor Balaikota dengan membawa personil bersenjata lengkap, kesannya Pak Danny seperti penjahat besar saja," kata Firdaus, Kamis (4/1/2018)

Dikonfirmasi terpisah, Syahrani salah seorang warga Panakukang berharap, upaya kepolisian untuk menegakkan hukum dapat dilakukan secara fair. 

"Kita menginginkan Makassar tetap aman dan nyaman atas kejadian kemarin. Jangan justru karena kejadian kemarin, kita warga jadi resah. Karena sebaiknya polisi melakukan pemeriksaan secara baik-baik saja. Bukan justru harus seheboh ini. Karena biar bagaimana, kita juga harus jaga citra Kota Makassar di luar," ucapnya.

Dia pun berharap, Danny Pomanto tetap kooperatif atas kasus yang menimpanya. "Karena kami masih percaya, Pak Danny itu orang baik," tegasnya. 

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.