![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilg95lwjJgy0VzeNBOHUwOM0fBpJdzxxDMf9kDr70KqGDz60dgiAfuUz0VSpLHpdtleFl9qc2yTV_MPGAGB4xrJOMnshnxH6xGF6G2ujoeQZGXr9ifOITh-kkg5gg4zg7V37bd5i2FyWw/s400/bontoaka_20180101_133848.jpg)
Hal tersebut diungkap Danny
Pomanto saat mendatangi lokasi pelemparan bom di Mapolsek Bontoala, Jl
Sunu Makassar, Sulsel, Senin (1/1/2018) siang ini.
"Saya istirahat jam 8 pagi, jadi ada ajudan baru
lapor satu jam setelah itu, karena dari malam saya pantau warga rayakan tahun
baru," kata Danny.
Setelan mengetahui informasi
adanya pelemparan bom di Mapolsek Bontoala, Danny dan ajudannya pun bergegas.
"Saya hubungi dulu camat sama lurah, memastikan itu
lalu saya mandi dulu dan baru saya bersama ajudan berangkat ke sini (Polsek
Bontoala)," jelas Danny.
Di lokasi, Danny Pomanto pun
langsung bercerita dengan Kapolsek Bontoala, Kompol Rafiuddin yang menjadi
korban dalam pelemparan bom pipa rakitan.
Di Mapolsek, ada Wakapolrestabes Makassar AKBP
Hotman Sirait, Kasat Reskrim Polrestabes, AKBP Anwar Hasan, Kasubdit 1 Ditreskrimum
Polda Sulsel, Kompol Tri Hambodo. (*)
Post a Comment