Gara-gara Baliho, Relawan tim Pemenangan Danny Pomanto Dipukuli

Makassar - Salah satu tim relawan bakal calon Walikota Makassar 2018, Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), Muh Jufri Dg Talli mengalami tindak pemukulan oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Jalan Baji Minasa 2, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, pada Kamis (28/12/2017).
Menurut Koordinator Tim Hukum DIAmi, Dede Arwinsyah bahwa kronologi kejadian pada saat korban Muh Jufri didatangi sekitar 10 orang dirumahnya pagi tadi.
Berdasarkan keterangan korban, Dede menyebut pemicu dipukulnya korban karena adanya salah satu baliho cawalkot yang diturunkan disekitar rumah korban. Namun, tidak diketahui siapa yang menurunkan baliho tersebut.
“Ini kejadiannnya berentetan, tadi malam mulaimi ada yang datangi, pas paginya didatangi lagi sekira 10 orang tidak dikenal, dan langsung memukul korban, akibatnya korban mengalami luka robek bagian dimulut dan muka, dan tadi sudah divisum di RS Bayangkara,” jelas Dede saat ditemui di Polsek Mariso saat menemani korban melapor di Polsek Mariso.
Olehnya, sebagai Tim Hukum DIami, Dede berharap pihak kepolisian lebih profesional dalam menangani kasus ini dan segera menahan pelaku pemukulan. Karena jangan sampai terjadi hal yang lebih meluas lagi.
“Kita harap pelaku segera ditahan untuk menghindari hal yang tak diinginkan,” tegasnya.
Kronologi Pemukulan
Kejadian ini berawal saat belasan orang itu mendatangi Lurah Tamarunang, di Jalan Nuri Baru. Puluhan orang itu langsung melakukan pemukulan terhadap Jufri.
Anak kandung korban Hafazah mengatakan, sebelumnya ada sekelompok orang yang menggunakan sekitar 20-an kendaraan bermotor datang ke rumahnya mempertanyakan keberadaan Muh Jufri.
“Kebetulan bapak (Jufri) antar mama keluar. Jadi dia bilang kalau tidak ada bapak antar mama. Jadi saya bilang keluar sama mama. Jadi mereka bilang ke saya, apanyaki. Saya jawab anaknya,” kata Hafzah dalam keterangannya.
Dia melanjutkan, belasan orang itu kemudian meminta nomor telepon pribadi korban, tetapi Hafzah menolak. “Jadi saya sendiri yang telpon bapak, bilang banyak (orang) di sini. Saya bilang Jangan maki. Tapi dia bilang suruh saja ke kantor Lura,” tuturnya.
“Makanya mereka tidak sempatmi bilang terimakasih atau apa. Mereka langsung tancapmi motornya sekitar 20 motor,” lanjutnya menggunakan logat Makassar.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Hafzah menuturkan bahwa dirinya mengetahui persis orang Itu adalah tim salah satu pasangan calon.
“timnya Appi,” ujarnya.
Diketahui, korban melaporkan insiden pemukulan itu di Polsek Mariso. Sebelumnya korban juga telah mengambil hasil visum di salah satu rumah sakit.


Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.