Banyak Sorotan Tangani Covid, Danny Pomanto : Saya Tidak Mau Bertengkar, Tapi Bekerja dan Melindungi Rakyat Makassar.



MAKASSAR - Adanya sorotan dari sejumlah pihak terkait satgas Detector Covid seperti soratan dari sejumlah penggiat media sosial dan pandangan dari Direktur Rumah Sakit Unhas, Prof Syafri Kamsul yang menyoroti APD Satgas Detector, mendapat tanggapan dari Walikota Makassar, Mohammad Ramdan "Danny" Pomanto.


Menurut Danny, Prof Syafri tidak memahami  sepenuhnya peran satgas Makassar Recover yang terdapat tiga bagian yakni Satgas Raika, Satgas Hunter dan Satgas Detector.


"Kami perlu jelaskan kembali, Satgas ini punya fungsi yang berberda - beda. Satgas Raika, ini pengurai kerumunan basisnya ada disemua Kecamatan terdiri dari satpol PP, TNI Polri dan Ormas Lainnya, tugas mereka menegakkan protokol  kesehatan 5M. Salah satunya itu memantau tempat usaha dan acara seperti kawinan, yang berpotensi mendatangkan kerumunan satgas akan menertibkan," Papar Danny.


Kemudian Pemkot  meluncurkan satgas covid hunter. Ini adalah satgas yang memburu susfect, tugasnya adalah testing, ini adalah menarik mundur kontak erat. Treasing dan treatment berarti jika melihat hal ini tentunya melibatkan orang orang kualifikasih high kesehatan yang dilibatkan adalah Dokter maupun perawat perawat senior. 


"Jadi jika ada yang susfect kemudian akan satgas hunter mentreasing tempat tinggal, tempat kerja atau kantor atau tempat kumpul," ujar Danny


Kemudian terakhir diluncurkan satgas  detector, ini adalah melakukan deteksi monitoring kesehatan masyarakat dengan cara mendatangi rumah - rumah warga. 


"Jangan jangan dìcampur adukkan, beberapa pandangan termasuk dari dirut rumah sakit Unhas. Kalau saya lihat ini dia tidak paham bagaimana itu satgas covid hunter bagaimana itu Detector, kalau saya lihat disini seolah - olah detector itu bertugas seperti covid hunter," tegas Danny 


Lanjut dijelaskan Danny terkait APD, Ia mengatakan kalau satgas covid hunter berhubungan dengan suspect maka seluruh standar telah dipenuhi, bahkan punya standar plus dengan APD dengan betul betul terbaik.


"Kalau detector kita proteksi yang humanis APD yang punya ketebalan dan molaritas dan pori pori yang sangat padat, secara kesehatan punya fungsi perlindungan, ini untuk mendeteksi bukan mentreasing. Detektor itu hanya melakukan screening dan monitoring, jika menemukan orang yang susfect covid, satgas hunterlah yang menangani," Jelasnya.


Walikota Makassar dua periode itu juga menekankan bahwa semua satgas detector sudah dilakukan Vaksin. Danny mengungkapkan dirinya membuka diri jika ada pihak yang ingin terlibat membantu dalam memerangi covid.


"Alangka mirisnya program program yang kita dukung dengan segala tidak kesempurnaan dibuat dengan pertengkaran. Bagi saya tidak mau bertengkar soal itu, tapi saya mau bekerja dan melindungi rakyat Makassar, yang punya keinginan membantu pemerintah turunlah kesini bersama sama tangani pandemi covid-19," harap Danny.

Akses: 11 Juli 2021

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.