Mahasiswa Kedokteran Ingin Terlibat Dalam Program Makassar Recover

 Mahasiswa Kedokteran Ingin Terlibat Dalam Program Makassar Recover

SuaraSulsel.id - Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) wilayah empat bertemu Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Balai Kota Makassar, Rabu 2 Juni 2021.

Kunjungan ISMKI dalam rangka membahas realisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait percepatan vaksinasi dan penanggulangan Covid-19.

Moh. Alief Iqra, Sekjen terpilih ISMKI meminta keikutsertaan mahasiswa kedokteran di Makassar dalam berbagai upaya penyelesaian Pandemi Covid-19 di Kota Makassar.

"Kami mahasiswa kedokteran dari berbagai universitas ingin mendukung Pemkot Makassar di garda terdepan menyelesaikan masalah pandemi Covid-19. Banyak sekali program pemerintah yang bisa kami bantu," kata Alief.

Alief mengatakan mahasiswa kedokteran bisa menjadi promotor, edukatif, dan juga tindakan.

"Setidaknya keikutsertaan kami ini dapat menjadikan Makassar yang pertama terbebas dari Covid-19," kata Alief.

Menanggapi keinginan ISMKI, Wali Kota Danny Pomanto sangat mendukung. Dan siap melibatkan mahasiswa kedokteran.

"Kalau saya secepatnya lebih baik masuk dimana saja di nakes atau dokter, saya siap mediasi semuanya. Kita juga ada Satgas Raika, Tim Detektor serta Covid Hunter. Saya mau eksistensi mahasiswa berperan serta dalam program pemerintah menangani pandemi ini," jelas Danny Pomanto di hadapan mahasiswa yang tergabung dalam ISMKI.

Hadir dalam pertemuan tersebut Plt Kadis Kesehatan Andi Hadijah Iriani, Plt Kadis Pendidikan Nielma Palamba beserta perwakilan dari beberapa fakultas kedokteran.

Sumber:https://sulsel.suara.com/read/2021/06/02/161900/mahasiswa-kedokteran-ingin-terlibat-dalam-program-makassar-recover

Akses: 2 Juni 2021


Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.