Terkait Rekaman Suara DP Tuding JK, Jubir Adama: Ada yang Mau Adu Domba Kami

 Terkait Rekaman Suara DP Tuding JK, Jubir Adama: Ada yang Mau Adu Domba Kami

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar sebuah rekaman yang diduga mirip suara Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, calon wali Kota Makassar 2020.

Rekaman suara percakapan yang diduga Danny Pomanto menyinggung sejumlah tokoh besar di negeri ini.

Sebut saja Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK), Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Danny-Fatma (Adama), Natsar Desi mengatakan, video tersebut berisi sebuah analisa.

"Video itu adalah pembicaraan sifatnya analisa. Dari Pak DP (Danny Pomanto) terkait penangkapan Menteri KKP. Dan Pak DP bicara siapa yang untung dan dirugikan atas peristiwa tersebut," ujar Natsar via telepon, Sabtu (5/12/2020).

Yang menjadi permasalahan, analisa Pak DP didesain sebagai sebuah fitnah dari kompetitor.

"Problemnya, ada upaya orang tertentu, kita anggap dari kompetitor dari Pak DP, melakukan adu domba," kata kader Gerindra itu.

Ini, lanjut dia, upaya adu domba dengan melakukan kerja-kerja yang sifatnya mendesain.

"Datang ke rumah pribadi Pak DP, merekam hal-hal seperti itu. Dan itu tak ada unsur fitnah di dalamnya, namun caption-nya dari pembuat video, DP memfitnah JK," katanya.

Menurutnya, itulah kesalahan total orang yang membuat video yang ingin mengadu domba.

Menurutnya, perbincangan tersebut bukan rahasia umum lagi.

"Perbincangan ini sudah bukan Pak DP saja yang menyampaikan. Sudah cerita warung kopi," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad

Sumber:https://makassar.tribunnews.com/2020/12/05/terkait-rekaman-suara-dp-tuding-jk-jubir-adama-ada-yang-mau-adu-domba-kami

Akses: 5 Desember 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.