Tokoh Pemuda Tabaria Rindu Kepemimpinan Danny yang Memperhatikan Kebersihan Lorong

 

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Masih dalam lawatan kampanye dialogis pasangan urut satu Danny- Fatma ( ADAMA), Moh Ramdhan Pomanto menyasar wilayah di Kecamatan Tamalate, Sabtu, (31/10).

Pada kampanye dialogis di BTN Tabaria Kelurahan Mangasa, Danny Pomanto lagi-lagi disambut sangat antusias oleh warga sekitar. Bahkan teriakan “ADAMA” menggema disetiap sudut tempat acara kampanye.

Pada sesi dialog Danny mendengar berbagai keluh kesah dari warga yang hadir di BTN Tabaria.

Salah satu warga BTN Tabariah, Jubaidah (50), mengatakan dirinya sangat senang Danny Pomanto telah berkunjung ke tempatnya. Bahkan ia yakin harapan-harapannya sebagai warga Makassar akan kembali terwujud ketika Danny kembali maju di kontestasi Pilkada Makassar 2020.

Karenanya ia berharap ketika nanti pasangan ADAMA menang, kiranya insentif Kader Posyandu diperhatikan dengan baik begitupun dengan guru mengaji. Yang pasti lanjutnya, sebagai warga Makassar ia kukuh memilih ADAMA karena Calon Wali Kota-nya yaitu Danny Pomanto sudah terbukti kinerjanya memajukan Kota Makassar.

” Dari dulu kami pendukungnya Pak Danny, Insya Allah kalau ADAMA menang kami harap Bapak (Danny Pomanto) naikkan juga insentifnya kader posyandu.”jelas Jubaidah yang juga Ketua Posyandu di BTNTabaria.

Sementara Tokoh Pemuda di BTN Tabaria, Muhlis, mengungkapkan kekagumannya atas kinerja Danny Pomanto ketika menjabat sebagai walikota beberapa tahun lalu.

Dia juga mengungkapkan keresahannya melihat lorong-lorong di kota Makassar sudah tidak tertata lagi dengan baik. Bahkan banyak lorong sudah tidak bersih dan tampak kelihatan jorok.

“Kami rindu dan kangen dengan kinerja bapak, Kami rindu saat membersihkan lorong bersama-sama dan rindu inovasinya Pak Danny,” ungkap Muhlis yang juga Ketua Karang Taruna Tabaria.

Menanggapi keluh kesah warga Tabaria, Danny Pomanto langsung menjawab dengan tegas bahwa dirinya bersama Fatmawati Rusdi selaku wakilnya di Pilkada akan mengabdi dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Makassar.

Termasuk soal kesehahteraan para kader posyandu, termasuk guru mengaji, Imam Rawatib, Penasehat Wali Kota dan RTRW.

“Insya Allah tungguma, jangankan insentif tahunan saya akan merubah semua jadi insentif bulanan seperti insentifnya RTRW juga. Jadi Insya Allah kader posyandu akan kami perhatikan juga.”jelas Danny.

“Maka saya harap semuanya untuk tidak salah coblos pada 9 desember nanti, Insya Allah di Tabaria ini semua suka nomor satu karena warga punya alasan yang paling dalam kepada pasangan urut satu ADAMA.”sambungnya.

Sedangkan terkait keresahan yang dirasakan oleh para pemuda melihat kondisi lingkungan Kota Makassar ini, Danny tidak ingin terlalu banyak menjanji karena pasangan ADAMA sudah punya program untuk menata lorong dan kebersihan di Kota Makassar.

“Kami selalu memberikan ruang positif kepada para pemuda milenial. Hanya satuji kataku tungguma. Kami memang lebih kepada program ketimbang janji, soal lorong dan kebersihan pasangan ADAMA sudah punya programnya semua bahkan sudah pernah dirasakan seperti lorong garden dan Makassar Tidak Rantasa.”aku Danny.

Olehnya dengan mencoblos nomor satu harapan rakyat akan terpenuhi dengan baik. Karena ADAMA selalu mengutamakan kepentingan masyarakat banyak.

Seperti pada setiap kampanyenya, pria berkacamata jago Arsitek ini. mengaku dipasangan Danny- Fatma ada 5 tanda-tanda kebaikan dan berpihak kepada rakyat. Diantaranya hanya satu yang wakilnya perempuan.

“ADAMA tanda-tandanya antara lain, satuji yang ada perempuannya, satuji yang punya anak lorong, artinya kemenangan nomor urut satu sama halnya kemenangan masyarakat dan kaum perempuan. “pungkasnya. (*/fajar)

Sumber:https://fajar.co.id/2020/11/01/tokoh-pemuda-tabaria-rindu-kepemimpinan-danny-yang-memperhatikan-kebersihan-lorong/3/

Akses: 1 November 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.