Rindu Pengajian Lorong, Majelis Taklim Balang Tarunang Siap Menangkan ADAMA di Kelurahan Daya


MAKASSAR, - Mewakili Warga Balang Tarunang Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar, Ketua RW 08, Abdul Rahim menyampaikan rasa kerinduan mereka dengan gaya kepemimpinan Danny Pomanto saat menjabat Wali Kota Makassar 2014-2019.


Bukti kerja nyata dengan hadirnya Lorong Garden yang bersih, Asri dan nyaman, menurut Rahim, sangat dirasakan Masyarakat Kota Makassar terkhusus diwilayah RW 8 Kelurahan Daya Ini.


Lampu lorong yang kini menerangi lorong yang dulunya kumuh, gelap dan kini telah terang benderang menjadi salah satu bukti keberhasilan Danny Pomanto di masa jabatannya.


"Dulu lorong kami gelap dan kumuh, dan Alhamdulillah kini bersih dan terangmi pak, tapi sayang pemerintahan sekarang mundur-mundurmi seng, jadi kalau bapak kembali terpilih program lorong kembali di hidupkan pak, masih ada beberapa lorong kami perlu dibenahi," kata Rahim dalam Kampanye tatap muka bersama Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto," Selasa (03/11).


Sementara itu, Ketua Majelis Ta'lim RW 08, H Kartini berharap program pengajian lorong dibangkitkan lagi, dan penuntasan buta Aksara Alquran juga menjadi perhatian Danny-Fatma.


"Harapan kami pak dari mejalis Ta'lim ketika bapak terpilih, tolong pengajian lorong dihidupkan lagi, dan terpenting kami berharap pak Danny dan bu Fatma bisa membantu kami dalam program Penuntasan Buta Aksara Alquran," kata Kartini.


"Insya Allah salah satu program kami kedepan kita tingkatkan kembali menjadi Lorong Wisata, kita buat produksi dilorong, bagaiman kita menghasilkan uang di dalam lorong, pokoknya kita bangkitkan ekonomi rakyat Makassar dari lorong. Untuk itu pilih meki Anak Lorong bu," pungkas Danny, menutup kampanye tatap mukanya di Kelurahan Daya. (*)

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.