Soal Hasil Survei ADAMA Tertinggi, Fatma: Terus Bergerak dan Jangan Terlena

 


FAJAR.CO.ID, MAKASSAR- Pasangan nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) memilih tetap merendah meski diunggulkan jauh meninggikan para rivalnya di survei terberu Celebes Research Center (CRC).

Fatma saat dikonfirmasi, mengaku menghargai setiap lembaga survei profesional jika melansir data risetnya. Baginya, apapun hasilnya, pihaknya selalu menjadikan motivasi untuk bergerak menawarkan berbagai komitmen dan program ke pemilih.

“Tentu itu menjadi motivasi bagi kami untuk terus bergerak. Dan kami dari dulu tak mau terlena dengan hasil survei yang mengunggulkan kami,” kata Fatma saat ditanya mengenai hasil survei terbaru CRC, Senin (12/10/2020).

Pihaknya juga menghimbau kepada tim, relawan dan simpatisan, agar terus memassifkan pergerakan di sisa waktu yang ada sekira dua bulan. Sebab, bisa saja di posisi teratas, ada yang berusaha menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan ADAMA.

“Tetap harus fokus dan meningkatkan lagi penggalangan dukungan ke warga. Dan tentu dengan cara-cara yang bermartabat. Menjauhi black campaign, hoaks dan fitnah. Sekali lagi, Pilkada harus dijadikan momentum tebar kebaikan. Bertarung ide dan gagasan,” tambahnya.

Seperti diberitakan, di survei terbaru CRC yang melibatkan 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3%, Danny-Fatma memiliki elektabilitas 40,4%. Jauh mengungguli tiga pasangan lainnya, yakni Appi-Rahman 23,5%, Deng Ical-Fadli 14,0%, dan None-Zunnun 6,5%.

Di survei yang pengambilan datanya 25 September sampai 5 Oktober 2020, sekira 15,6% tidak menjawab atau tidak tahu. Survei ini menggunakan teknik multistage tandon sampling. (rls)

Sumber:https://fajar.co.id/2020/10/12/soal-hasil-survei-adama-tertinggi-fatma-terus-bergerak-dan-jangan-terlena/2/

Akses: 12 Oktoober 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.