Program Realistis Jadi Alasan Tomas Maccini Sombala Dukung Adama

 tribunnews

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Moh Ramdhan "Danny" Pomanto kembali melanjutkan safari politiknya di Jl Manunggal, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Lewat kesempatan kampanye dialogis, Jumat (23/10/2020), calon Wali Kota nomor urut 1 itu bertemu dengan para tokoh masyarakat (tomas). Tetap memperhatikan dan memperketat protokol kesehatan di masa pandemik covid-19 saat ini.

Tomas di RW 6, Usman Haerong Daeng Serua pun berharap agar Danny Pomanto kembali menjadi wali kota. Didampingi pasangannya, Fatmawati Rusdi.

Sebab kata dia, sejak Makassar dipimpin Danny Pomanto, banyak memberi perubahan. Program-programnya yang realistis sudah berjalan dengan baik dan lancar.

"Terbukti, bahwa programnya berjalan dengan lancar. Dan sudah benar apa yang Pak Danny programkan selama ini. Dan kami sudah sebutkan tadi, bahwa beberapa programnya seperti lorong, tangkasaki, dottorotta, guru mengaji, sudah baik," jelas dia menguraikan via rilis Tim Adama.

Dengan begitu, Usman Haerong akan mengingatkan ulang warganya untuk sama-sama ke TPS nanti, 9 Desember. Memilih Adama (akronim Danny-Fatma).

"Jadi kita warga RW 6 ini sudah sepakat untuk mendukung Adama (akronim Danny-Fatma). Sebab bagaimana pun juga sudah terbukti semua yang diprogramkan. Termasuk di wilayah kami, sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.

Masih di tempat yang sama, Ketua Forum Sipakainga (Forsip) Makassar, Kamal Manye juga menekankan kepada struktur organisasinya memenangkan Adama.

"Harapan kita, di bawah kepemimpinan beliau (Danny-Fatma) Makassar dua kali tambah," singkatnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Sumber:https://makassar.tribunnews.com/2020/10/23/program-realistis-jadi-alasan-tomas-maccini-sombala-dukung-adama

Akses: 23 Oktober 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.