Pilih Pemimpin yang Teruji, Fatma Imbau Warga Tak Golput


MAKASSAR - Calon wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Fatmawati Rusdi optimistis jumlah partisipasi pemilih akan lebih baik di banding pilkada sebelumnya meski di tengah pandemi Covid-19. Optimisme itu datang menyusul masyarakat Kota Makassar kini disajikan empat pasang pilihan. 


Dengan catatan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 hingga hari pencoblosan tetap berlangsung secara ketat. Demikian ditegaskan calon urut nomor 1 ini saat melakukan kampanye di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Jumat (2/10/2020).

"Jangan karena sudah ingat untuk mencoblos pasangan yang ada kandidat perempuannya, tapi justru lupa datang ke TPS. Mari ki' ke TPS dan pilih pemimpin ta'. Kita semua menginginkan pemimpin yang amanah yang bisa membawa Makassar jauh lebih baik lagi," imbau Fatma seraya mengimbau untuk tetap disiplin memakai masker.


Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, menyalurkan hak pilih adalah cara paling efektif untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu. "Tapi jangan karena kita beda pilihan lantas berselisih paham. Mari kita sama-sama adu gagasan dan program. Menciptakan politik yang sehat dan santun," tambahnya.




Pada kesempatan itu, Fatma juga kembali menegaskan komitmennya untuk memberdayakan kaum perempuan di Kota Makassar. Melalui program 10.000 skill training gratis.


"Saya mau perempuan Makassar kedepannya itu punya skill keterampilan sehingga bisa menopang kehidupan ekonomi keluarganya. Jika mereka sudah punya keterampilan, maka tentu bisa bekerja dan mempekerjakan orang lain juga. Makanya akan kita beri pelatihan lebih dahulu, baru kita kasih bantuan peralatan bahkan modal," beber mantan ketua tim penggerak PKK Sidrap dua periode itu.


Tokoh masyarakat setempat, Abdul Jalil turut mengapresiasi kedatangan Fatma di wilayahnya. Mengetahui duet Moh Ramdhan Pomanto itu akan berkunjung, Abdul Jalil mengaku langsung menginstruksikan kepada tim untuk melakukan persiapan.


"Ketika ada tim yang meminta izin bahwa Bu Fatma akan berkunjung kesini, saya langsung persilakan. Kenapa? Karena selama Pak Danny menjadi Wali Kota Makassar, semua yang saya usulkan itu diterima. Mulai dari lampu jalan hingga drainase," bebernya.


"Pak Danny juga dulu rajin mengajak kita untuk melakukan zikir berjemaah. Sejak bukan lagi Pak Danny yang menjabat sebagai walikota, itu sudah tidak ada lagi yang mengajak saya melakukan zikir berjemaah," demikian Abdul Jalil. (*)

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.