Lintas Komunitas Perempuan ‘Dekkengna’ Fatma Susuri Lorong-lorong


MAKASSAR - Atmosfer dukungan dari komunitas perempuan untuk duet M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, kian terasa. Mereka bersatu demi memenangkan pasangan nomor urut 1 itu di Pilkada Makassar.


Sebut saja Komunitas Wero Ri Langi dan Komunitas Perempuan Mariso, majelis taklim dan lintas komunitas lainnya. Tak sebatas mendukung, mereka ikut turun bergerak menemani Fatma dalam kampanye tatap muka.


Tak kenal lelah dan teriknya matahari, emak-emak alias ibu-ibu ini rela mendampingi Fatma di empat titik di Kecamatan Mariso, Sabtu (3/10/2020). Mulai dari Kelurahan Lette, Panambungan, Kunjung Mae, hingga Kelurahan Mariso.


Dukungan kaum hawa ini tak lain keberadaan Fatma sebagai satu-satunya keterwakilan perempuan di Pilkada Makassar. Menyusuri lorong-lorong, mereka mengampanyekan pasangan Danny-Fatma. "Adama," koar mereka. Adama adalah akronim pasangan Danny-Fatma. 


"Kami turun langsung mendampingi Bu Fatma dengan ikhlas. Kita mau menciptakan sejarah. Ada perwakilan kaum perempuan di pemerintahan Kota Makassar," kata Nurhayati, salah seorang anggota komunitas Wero Ri Langi Kecamatan Mariso.


Kampanye ini berlangsung tertib. Saat Fatma memaparkan programnya di hadapan warga, anggota komunitas perempuan tak ikut berbaur dengan warga setempat. Hal ini dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan Covid-19.


Mereka beriniasif melakukan kampanye door to door di sekitar lokasi kampanye. Bertamu ke rumah warga, sembari membagi-bagikan brosur yang berisi penjabaran program Danny-Fatma.


Sebelumnya, Komunitas Perempuan Gelora Makassar juga sudah ikut melakukan kerja-kerja pemenangan untuk Danny-Fatma. Hal ini sebagai bukti dukungan serius Partai Gelora untuk ikut serta dalam upaya memenangkan ADAMA' di Pilwalkot Makassar 2020. (*)











Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.