TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto melakukan kampanye dialogis di Lorong KB Jalan Tamalate, Kecamatan Rappocini, Kamis (8/10/2020).
Kampanye dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dihadiri puluhan warga. Didominasi perempuan.
Kepada warga Danny meminta tidak mudah percaya dengan calon kepala daerah yang memberikan janji. Karena janji tidak bisa diukur untuk direalisasikan.
"Makanya saya dan Ibu Fatma takut berjanji. Kami hanya berani menawarkan program. Terencana dan terukur," ungkap Danny via rilis Tim Adama.
Danny mengaku tidak berani menjanjikan insentif Rp 50 juta untuk setiap RT. Alasannya tidak jelas darimana sumber pendanaannya.
Gaji kepala dinas saja Rp 4 juta per bulan. Tidak mungkin RT dan RW lebih besar gajinya daripada kepala dinas.
"Saya hanya berani buat program Rp 2 juta
untuk setiap RT dan RW. Jika PAD bisa tembus Rp 2 triliun. Sudah saya buktikan waktu PAD Rp 1 triliun, insentif Rp 1 juta," ungkap Danny.
Jika terpilih sebagai komandan di Kota Makassar, Danny bersama Fatmawati Rusdi akan menjaga kepentingan perempuan.
Perempuan harus melek politik, punya kesempatan berwirausaha, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu.
"Karena itu ada Ibu Fatma," katanya.
"Ibu Fatma paham urusan perempuan," tambahnya.
Tanggal 9 Desember 2020, Danny meminta warga tidak salah pilih. Salah 5 detik akan menderita 5 tahun.
"Coblos satu saja. Kalau dua calon dicoblos batal surat suaranya," ungkap Danny.
Danny mengaku maju bersama Fatmawati tanpa dekkeng atau sponsor perusahaan besar. Sehingga lebih leluasa memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Suara ADAMA adalah suara rakyat. Kalau ada dekkeng, jika terpilih, dekkeng akan lebih diutamakan," katanya.
Sumber:https://makassar.tribunnews.com/2020/10/08/kampanye-di-lorong-kb-danny-jangan-bohongi-rakyat-kalau-ingin-menang
Akses: 8 Oktober 2020
Post a Comment