Kampanye di Lorong Kamase, Danny Pomanto: Saya Semangat Karena Rakyat Semangat

MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menemui warga di Lorong Kamase, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini. 


Danny mendengar sejumlah keluhan dan masukan warga untuk pembangunan Kota Makassar. Tidak sedikit yang mengeluh.


Semenjak Danny Pomanto tidak lagi menjabat, banyak program baik pemerintah Kota Makassar tidak jalan.


Antara lain kurangnya perhatian pemerintah terhadap petugas kebersihan, guru honor, guru mengaji, guru sekolah minggu, dan pelayanan pemerintahan yang berbelit-belit.

"Tunggu ma," kata Danny kepada warga, Kamis 8 Oktober 2020.


Danny mengatakan, semangat untuk turun bertemu warga karena ada perasaan yang sama sebagai anak lorong.


"Saya semangat karena rakyat juga masih semangat," ungkap Danny.


Setiap hari Danny Pomanto menghadiri 6 sampai 7 lokasi kampanye. Mendengar keluhan warga dan memberikan solusi jika masih diberikan amanah untuk memimpin Kota Makassar.


"Saya tidak mau berjanji. Saya hanya punya program. Silahkan dibaca program saya dan kritisi jika ada yang piti kana-kanai," kata Danny disambut tawa warga.


Danny mengatakan, saat menjabat, dia memperjuangkan agar guru sukarela dinaikkan statusnya menjadi guru honor. Tapi sayangnya, upaya memperjuangkan sekitar 2.000 guru sukarela berbuah pahit.


"Karena kebijakan itu saya dilaporkan. Parahnya, guru honor yang diangkat jadi saksi memberatkan saya. Padahal ini untuk kepentingannya, bukan saya," kata Danny.


Danny juga terus memperjuangkan agar petugas kebersihan di Kota Makassar lebih sejahtera. Dengan cara memberikan gaji sesuai UMP. Lengkap dengan jaminan sosial kesehatan.


"Karena kami ingin program Makassar Tidak Rantasa berjalan mulus. Kita berdayakan semua potensi masyarakat lewat program. Bukan janji," ungkapnya. (*)

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.