Berbulan-bulan Tidak Terima Insentif, Ketua RT Curhat ke Fatma



MAKASSAR - Calon wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Fatmawati Rusdi mengawali agenda kampanye tatap muka dengan masyarakat Kota Makassar, pada Kamis (1/10/2020). Salah satu lokasi yang dikunjungi pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto ini adalah Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo.

Kampanye Fatma menerapkan sistem door to door ke rumah tokoh masyarakat setempat. Mantan anggota DPR RI ini didampingi Anggota DPRD Sulsel sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu). 

Pertemuan door to door ini untuk menghindari adanya kerumunan warga, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang protokol kesehatan Covid-19. Apalagi, kampanye pasangan Danny-Fatma memang sudah punya standard operating procedure (SOP) selama masa kampanye.

Setiap masyarakat yang hadir memakai masker rapat dari hidung sampai dagu, jaga jarak minimal satu meter, jumlah peserta di tiap titik 10-15 orang (indoor atau dalam rumah), tidak diperkenankan melibatkan anak-anak, orang tua yang lanjut usia (60-74 tahun), dan ibu hamil serta menyusui. Selain itu, tidak ada kerumunan serta saat berfoto dengan paslon dianjurkan jaga jarak dan tidak rapat.

"Kita harus mematuhi peraturan dan mengedepankan protokol kesehatan. Untuk melawan corona harus ada kesadaran semua pihak. Alhamdulillah semua yang di sini semua pakai masker. Masker ta jaga orang lain, maskernya orang lain jaga ki. Kita sama-sama saling menjaga," kata Fatma, mengawali perbincangan. 

Di rumah warga, Fatma dan Cicu duduk melantai dijamu kue tradisional. Dalam perbincangan dengan warga, muncul beberapa persoalan yang kemudian disampaikan kepada Fatma. 

Salah satunya terkait insentif Ketua RT/RW yang saat ini sering datang terlambat. Pengakuan warga, itu mulai terjadi saat Danny Pomanto tidak lagi menjabat Wali Kota Makassar. 


"Saya ini sudah empat bulan mi tidak terima insentif, Bu. Padahal dulu itu lancar sekali. Mudah-mudahan Pak Danny bisa terpilih lagi dan bisa seperti dulu lagi," kata Nur Hayati, ketua RT setempat. 

Mendengar hal itu, Fatma menerangkan bahwa Danny Pomanto bersama dirinya sudah menyiapkan program khusus untuk RT/RW bila terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2021-2026. Program yang dimaksud adalah menaikkan insentif ketua RT/RW dari Rp1 juta menjadi Rp2 juta. 

"Masyarakat Makassar adalah pemilih yang bisa membedakan mana yang sudah memberi bukti," kata Fatma. 

Pada kesempatan ini, Fatma juga mengingatkan bahwa pemilihan 9 Desember mendatang adalah pesta demokrasi untuk seluruh masyarakat Kota Makassar. Akan menentukan bagaimana nasib untuk lima tahun depan. 

"Jangan ki gadai suara ta dengan yang ada anunya (politik uang/money politics). Jangan juga karena perbedaan pilihan membuat kita semua berselisih. Mari menjadikan pilkada damai dan bermutu," seru Fatma. (*)








Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.