Ada Oknum Polisi “Paksa” Warga Teken Surat Terkait Kasus Danny-Fatma?

 Makassartoday.com, Makassar – Juru Bicara Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Nomor Urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) menyatakan adanya dugaan intimidasi kepada warga dalam proses penyelidikan kasus dugaan pelanggaran pilkada yang dialamatkan ke pihaknya.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Danny-Fatma, Aloq Natsar Desi melalui video yang diunggah ke laman YouTube Skuadron Team, pada Selasa (26/10/2020).

Dalam video itu, Allo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa baru saja ada salah satu warga datang mengaku dipaksa oleh oknum kepolisian menandatangani surat yang berkaitan dengan proses hukum pilkada yang mebghubungkan paslonnya tersebut.

Hanya saja, Aloq tak secara spesifik menyebut kasus dugaan pelanggaran yang dimaksud oleh warga yang datang mengadu ke pihaknya itu.

“Saya mewakili paslon nomor urut 1, Pak Danny Pomanto dan Ibu Fatma ingin menyampaikan hal yang sangat penting. Saya ingin menceritakan bahwa beberapa saat tadi, telah datang warga kepada kami melapor bahwa telah terjadi pemaksaan oleh pihak kepolisian terhadap oknum warga itu untuk menandatangani surat yang berkaitan dengan proses hukum pilkada yang menghubungkan tim ADAMA.

Ini sesungguhnya apresiasi kita kepada warga itu karena datang dengan ikhlas melaporkan bahwa, apa yang ditandatangani itu cukup merugikan adama, sehingga kami memaknai bahwa hal ini ada upaya-upaya pihak agar kami ini melanggar proses hukum pilkada yang sifatnya terencana, tersistematis dan massif. Oleh karena itu kami berharap seluruh pendukung swlalu berhati-hati dalam mewujudkan pilkada yang damai di kota Makassar,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, Dany yang merupakan calon incumben sebelumnya telah dimintai klarifikasi rerkait kasus dugaan Tindak Pidana Pemilu (Money Politik) oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Polrestabes Makassar, Senin (19/10/2020) siang.

Danny telah hadir di Polrestabes Makassar diiringi ratusan simpatisannya.
Adapun kasus ini merupakan pelimpahan dari hasil pemeriksaan Bawaslu Kota Makassar.

Hingga berita ini dilansir, Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus belum memberikan penjelasan terkait adanya oknum polisi yang disebut oleh tima ADAMA melakukan pemaksaan terhadap warga yang dimaksud.

Lihat Video :


Sumber:http://makassartoday.com/2020/10/28/ada-oknum-polisi-paksa-warga-teken-surat-terkait-kasus-danny-fatma/

AKses: 28 Oktober 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.