Tanpa Dekkeng Saat Pengundian Nomor Urut, Danny Pomanto: Ada Rakyat Bersama Kita

 tribunnews


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Calom Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) atau Adama tampil percaya diri saat pengundian dan penetapan nomor urut Pilwali Makassar di Hotel Harper Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Kamis (24/9/2020).


Pasangan berakronim Adama ini memasuki ruangan tempat pleno terbuka digelar tepat pukul 09.00 Wita.


Tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang tertera dalam undangan yang diterbitkan KPU Kota Makassar.


Demi mematuhi protokol kesehatan Covid-19, Adama hanya diantar parpol koalisinya partai Nasdem, Gerindra, PBB, Partai Gelora Indonesia dan partai Berkarya. Adama datang tanpa 'dekkeng' atau beking.


Soal dekkengDanny Pomanto dalam beberapa kesempatan menyampaikan dirinya bersama Fatmawati punya perbedaan dengan kandidat lain pada Pilkada Makassar 2020.


"Yang pertama itu, pasangan Adama itu berasal dari orang biasa. Kedua, Danny-Fatma itu bukan lahir dari bangsawan, bukan terlahir dari orang kaya, kami hanya lahir dari orang biasa", ujar DP dalam rilisnya, Kamis (24/9/2020).


Meski pasangan Adama tidak memiliki 'dekkeng', pasangan nomor urut 1 ini yakin ada rakyat Kota Makassar dibelakangnya.


Berdasarkan hasil pengundian, pasangan Danny-Fatma mendapat nomor urut 1, simbol kemenangan dalam sebuah kompetisi.


Tanda-tanda bakal berlabuhnya nomor urut satu itu sudah terlihat sejak sesi pengundian nomor urut dimulai.

Danny-Fatma mendapat berkah sebagai pasangan yang pertama mengambil nomor urut di boks yang sudah tersedia. Hasilnya, Danny-Fatma mendapat nomoro urut 1.(tribun-timur.com)


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad


Sumber:https://makassar.tribunnews.com/2020/09/24/tanpa-dekkeng-saat-pengundian-nomor-urut-danny-pomanto-ada-rakyat-bersama-kita

Akses: 24 September 2020

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.