TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -
Mantan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto prihatin oleh penurunan
produktifitas dan inovasi di lingkup pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
Salah
satunya, sewa lods untuk pedagang di pusat kuliner kanre ronk Karebosi Jl
Kartini Makassar.
"Kanre
ronk adalah milik negara, tidak ada yang berhak mempersewakan, apalagi
memperjual-belikan. Kalau ada itu pungli, laporkan," kata Danny Pomanto (DP) dalam rilis
Tim Adama, Kamis (17/9/2020).
Menurut wali kota peraih penghargaan penyelenggara pemerintahan
terbaik di Indonesia ini, sejak dirinya menjabat, aturan mengenai lapak kanre
ronk tersebut jelas.
Hanya membayar retribusi bilamana penghasilan pedagang di atas
Rp 1 juta. Itupun hanya untuk kebutuhan pedagang, seperti akomodasi beban
lsitrik, air dan kebersihan.
"Sebab esensi dari kanre ronk itu adalah pemberdayaan
pedagang, serta mendorong perputaran roda ekonomi," ujar DP yang
menginisiasi spot kuliner Makassar tersebut.
DP pun berharap kepada aparat penegak hukum untuk mendalami dan menginvestigasi
dugaan maladministrasi tersebut. Sebab kebijakan tersebut sudah mengorbankan
masyarakat.
Danny juga berjanji jika dirinya terpilih kelak menjadi wali
kota untuk kali kedua, maka mindset tidak sehat tersebut akan diubah jauh lebih
baik.
"Insya Allah kita ulangi tradisi prestasi itu. Caranya,
kita sama-sama menangkan Adama (Danny-Fatma) pada 9 Desember mendatang,"
ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Sumber:https://makassar.tribunnews.com/2020/09/17/danny-pomanto-kanre-ronk-milik-negara-tidak-ada-yang-berhak-mempersewakan.
Akses: 17 September 2020
Post a Comment