Banjir Melanda Beberapa Titik di Makassar, Aura DP kritik ini ke Pemerintah


MAKASSARINIKATA.com – Bencana banjir melanda sejumlah titik di Kota Makassar. Salah satu titik terparah berada di Kecamatan Tamalanrea.
Aura Aulia Imandara sebagai anak muda milenial prihatin dan terketuk hatinya untuk mengunjungi korban banjir di daerah tersebut.
Titik pertama, Aura mengunjungi korban banjir di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok J, RW 13, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea. 
Setelah itu, ia mendatangi RW 10 di kelurahan yang sama. Korban yang dikunjungi Aura mencapai ratusan kepala keluarga (KK).
“Kalau di RW 13 ada 600 KK, kalau di RW 10 ada 400 KK. Hampir semua terendam air dengan ketinggian setinggi dada orang dewasa,” ungkap Syamsiah, panitia penyelenggara posko peduli korbar banjir.
Aura yang juga anak sulung Wali Kota Makassar Dany Pomanto itu menyempatkan Salat Ashar berjamaah bersama warga di lokasi pengungsian tersebut. 
Tak hanya itu, Aura dengan penampilan muslimahnya melanjutkan perjalanannya ke lorong 2 Keurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea. 
Ia tak takut sedikit pun untuk masuk berjalan di tengah genangan air yang sudah mencapai lutut orang dewasa itu. 
Di sana ia langsung memberikan bantuan berupa makanan pokok untuk para korban bencana banjir. 
“Ini tidak seberapa, tapi duka mendalam saya ucapkan semoga kita diberi kesabaran dan ketabahan atas cobaan ini. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi korban,” ucap Aura setelah melakukan pendistribusian bantuan logistik ke beberapa titik. 
Aura pun berharap kepada pemerintah setempat agar melakukan evaluasi secepatnya. Dan melakukan distribusi bantuan terhadap korban.
“Harusnya juga ada pembekalan kepada warga jika tiba-tiba ada bencana. Kalau begini pemerintah bisa apa? Warga yang jadi sasaran. Kita mulai sekarang harus ada edukasi dini,” 
Sumber: http://sulsel.inikata.com/index.php/banjir-melanda-beberapa-titik-di-makassar-aura-dp-kritik-ini-ke-pemerintah/

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.