Makassar -
Warga
di Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo, justru makin yakin pasangan nomor
urut 2, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti
(DIAmi) keluar sebagai pemenang di Pilwalkot Makassar 2018. Meski saat ini
perjuangan masih panjang hingga Juni mendatang.
Warga Melayu terlihat bersemangat dan menyikapi santai hasil sengketa Pilkada saat ini. Warga menilai DIAmi akan terus dijegal menuju singgasana Wali kota hingga pemilu pada 27 Juni mendatang. Indira yang hadir bersilaturahmi di wilayah pecinan itu disambut antusias oleh warga.
Dengan iringan musik orkes, warga berjoget ria bersama calon wakil wali kota Makassar ini, tak lupa para simpatisan tim Xena, tim Ratu, Sri Kandi DIAmi dan tim pejuang perempuan lainnya menikmati hiburan rakyat tersebut.
"Mau jadi wali kota yah bertarungki dulu bos, jangan hanya tau menjegal di ranah hukum. Pokoknya oppoki DIAmi, warga melayu Baru tidak akan mundur mendukung," ungkap tokoh masyarakat, Arifin, saat menerima kunjungan calon wakil wali kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti, Jumat (23/3/2018).
Senada, warga lainnya, Syarifuddin, mengemukakan bahwa semakin tinggi pohon maka semakin keras terpaan anginnya. Berbagai macam fitnah kata dia akan berbalik menjadi kemenangan yang terhormat dan bermartabat diraih oleh DIAmi ke depan.
"Menjegal DIAmi berarti menjegal suara rakyat, pemimpin harus terlahir dari rakyat dan kekuasaan harus atas izin rakyat, bukan dengan cara instant. Rakyat berdaulat dan harus bersatu mendukung DIami," terangnya.
Menurut Syarifuddin, Danny Pomanto adalah pemimpin yang terlahir dari rakyat, pemimpin yang telah membuktikan keberpihakannya kepada rakyat.
"Anak lorongji kodong, tapi yang satu itu adalah anak mantu. Mau merebut kekuasaan dengan cara jekkong, tidak mudah bos. Karena Danny sudah membuktikan kerja nyata beliau pemimpin yang telah mengharumkan nama Makassar," katanya di sela acara.
Warga Melayu terlihat bersemangat dan menyikapi santai hasil sengketa Pilkada saat ini. Warga menilai DIAmi akan terus dijegal menuju singgasana Wali kota hingga pemilu pada 27 Juni mendatang. Indira yang hadir bersilaturahmi di wilayah pecinan itu disambut antusias oleh warga.
Dengan iringan musik orkes, warga berjoget ria bersama calon wakil wali kota Makassar ini, tak lupa para simpatisan tim Xena, tim Ratu, Sri Kandi DIAmi dan tim pejuang perempuan lainnya menikmati hiburan rakyat tersebut.
"Mau jadi wali kota yah bertarungki dulu bos, jangan hanya tau menjegal di ranah hukum. Pokoknya oppoki DIAmi, warga melayu Baru tidak akan mundur mendukung," ungkap tokoh masyarakat, Arifin, saat menerima kunjungan calon wakil wali kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti, Jumat (23/3/2018).
Senada, warga lainnya, Syarifuddin, mengemukakan bahwa semakin tinggi pohon maka semakin keras terpaan anginnya. Berbagai macam fitnah kata dia akan berbalik menjadi kemenangan yang terhormat dan bermartabat diraih oleh DIAmi ke depan.
"Menjegal DIAmi berarti menjegal suara rakyat, pemimpin harus terlahir dari rakyat dan kekuasaan harus atas izin rakyat, bukan dengan cara instant. Rakyat berdaulat dan harus bersatu mendukung DIami," terangnya.
Menurut Syarifuddin, Danny Pomanto adalah pemimpin yang terlahir dari rakyat, pemimpin yang telah membuktikan keberpihakannya kepada rakyat.
"Anak lorongji kodong, tapi yang satu itu adalah anak mantu. Mau merebut kekuasaan dengan cara jekkong, tidak mudah bos. Karena Danny sudah membuktikan kerja nyata beliau pemimpin yang telah mengharumkan nama Makassar," katanya di sela acara.
Sumber
: https://makassar.sindonews.com/read/7057/1/warga-kelurahan-melayu-baru-optimistis-diami-jadi-pemenang-1521810213
Update : 24-3-2018 Pukul 11:52 Wita
Post a Comment