Makassar
-
Kepedulian petahana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto terhadap
masyarakat kecil, khususnya pelaku usaha dalam lorong, kembali diakui warga.Seorang warga Kelurahan Mamajang Luar, Kecamatan Mamajang, Mulyono (60), yang berprofesi sebagai pengerajin cetakan kue dari alumunium, menilai Danny sangat peduli pada usaha kecil semacam itu.
Mulyono yang ditemui di tempat produksi sekaligus kediamannya, mendoakan agar pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi), dapat terpilih sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar.
"Karena pak Danny betul-betul memperhatikan usaha masyarakat kecil, harapan kami ke depan mudah-mudahan pak Danny naik lagi (terpilih kembali), dan lebih sukses ke depan," harapnya.
Mulyono mengatakan, dirinya dan keluarga sangat mendukung beragam program pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan dan akan dilanjutkan oleh Danny.
Mengenai produknya, Mulyono mengaku tidak memiliki kendala dalam pemasaran, karena ia sudah mempunyai pelanggan tetap di beberapa pasar tradisional.
Hanya saja, untuk pengembangan usahanya, Mulyono mengaku terkendala pada modal usaha yang pas-pasan. Selain itu lokasi rumahnya yang sering tergenang saat hujan deras.
"Kalau pemasarannya lancar, kendalanya modal dan kalau musim hujan begini banjir, tidak memungkinkan. Kalau tidak musim hujan bisa (memproduksi) di bawah (lantai)," jelasnya.
Pria yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini, memulai usahanya sejak 1983, dengan hasil produksi berupa cetakan kue bolu, roti tawar, bolu gulung, dll.
"Harga paling rendah Rp7.500 per biji, ada yang satu set isi 5, harganya antara Rp40-50ribu, yang isi 3 harganya Rp30-35ribu," tuturnya.
Danny Pomanto sendiri berulang kali menyatakan, dirinya akan melanjutkan program Badan Usaha Lorong (BULo). Nantinya para pelaku usaha lorong itu akan dibantu sesuai dengan kebutuhannya.
Apalagi saat ini pasangan DIAmi menyerap aspirasi dan inspirasi warga secara langsung, melalui Instagram DIAmi atau Inspirasi ta Program DIAmi.
Harapan dan keinginan warga, termasuk pelaku usaha dalam lorong itu menurutnya merupakan bagian dari program Instagram DIAmi, yang sudah mulai disosialisasikan.
"Saya kira ini merupakan bagian dari program Instagram DIAmi, yang ingin saya tanyakan, khususnya untuk bagaimana membantu mereka karena kita sudah mulai dengan BULO (Badan Usaha Lorong)," ujarnya.
Update : 5-3-2018 Pukul 21:55
Post a Comment