Meski Dg Ical Jabat Plt, Pakar: Elektabilitas Danny Tak Akan Tergeser Sedikitpun

Makassar - Menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (Deng Ical) tentunya dituntut untuk netral dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah sementara. Deng Ical yang juga seorang tokoh politik sudah berambisi, tentu punya pengaruh kuat dalam pelaksanaan
Pilwalkot Makassar.

Apalagi, baru-baru ini Deng Ical memilih hengkang dari partai yang selama ini membesarkan namanya yakni Demokrat dan memilih bergabung di Partai Golkar. Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) adalah calon usungan Golkar dengan sembilan parpol lainnya.

Kini, sejumlah persepsi tentu bermunculan dikalangan masyarakat terutama para politisi di Kota yang berjuluk Kota Daeng. Apakah Deng Ical dengan almamater kuningnya itu mampu menjunjung tinggi netralitasnya dalam ajang perpolitikam lima tahunan ini.

Menjawab hal itu, Pakar Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Muhammad Ridha menuturkan, meskipun Deng Ichal memilih untuk ikut memenangkan pasangan Appi-Cicu namun hal itu masih cukup sulit untuk membendung dukungan yang mengalir ke Petahan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Bahkan, hal itu sangat terlihat jelas dari hasil survei yang baru saja dirilis oleh Celebes Research Center (CRC). Dimana, pada hasil riset dari CRC pasangan Danny Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuty jauh mengungguli Appi-Cicu.

“Meski demikian, Dg Ichal tidak akan bisa mengubah apa-apa dalam struktur perolehan kandidat yang masih amat didominasi oleh Danny Pomanto. Beliau populer dan elektabilitasnya tinggi. Survei terakhir menunjukkan hal tersebut,” kata Ridha.

Ridha menjelaskan, bahkan dengan koalisi gendut parpol yang dimiliki Appi-Cicu ditambah keikut sertaan Deng Ical belum bisa menyamai dukungan suara yang terus mengalir ke Danny-Indira.

“Bagi saya meski Appi-Cicu memborong sejumlah besar partai, mengupayakan struktur-struktur partai, eksekutif dan lain-lain untuk mengubah konstalasi suara, saya kira gak akan berubah banyak,” tuturnya.

Hal tersebut bukan tidak beralasan, dalam analisis Ridha, tingkat kepercayaan masyarakat ke Danny masih sangat tinggi. Ketimbang Appi-Cicu yang belum diketahui sama sekali seperti apa track recordnya dalam pemerintahan dan menunjang kesejahteraan masyarakat.

“Rakyat sepertinya masih amat percaya pada Danny dan sebaliknya, merasa nggak ingin ambil resiko memilih calon yang didorong oleh keluarga kaya saja tapi belum bisa menunjukkan kinerja apa-apa,” tandasnya. (**)