Maqbul Usul Ada Tambahan Peserta Debat Kandidat dari Tim Lawan



MAKASSAR - Sehari debat kandidat Pilwalkot Makassar usai, masing-masing tim telah melakukan evaluasi. Dari Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto-Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) berharap agar KPU Makassar menindak lanjuti keinginan incumbent.

Ketua Tim Media DIAmi, Maqbul Halim berharap agar debat selanjutnya tidak seperti istilah Jaka Sembung Beli Gembok. Menurutnya, pihak KPU melalui moderator jelih melihat jawaban dari pasangan calon. Jangan kata dia, lagi-lagi terjadi debat seperti Jaka Sembung Beli Gembok.

"Saya meminta kepada KPU Makassar untuk menindak lanjuti usulan Pak Danny, bahwa debat selanjutnya agar pihak KPU Makassar melalui moderator supaya pihak Appi-Cicu menjawab sesuai dengan pertanyaan. Jangan ditanya tentang onderdil mobil, jawabannya adalah sayur. Kalau ditindak lanjuti usulannya, maka tidak ada lagi debat seperti Jaka Sembung Beli Gembok," tambah politisi asal Partai Golkar ini.

Lanjut Maqbul yang juga Panglima Suaqdron DIAmi ini, jika usulan tersebut tidak diizinkan oleh pihak KPU, maka diharap diberikan alternatif lainnya. Seperti penambahan peserta debat kandidat.

"Mungkin KPU tidak tindak lanjuti usulan ini ada alternatifnya, itu KPU bisa mengizinkan tim penantang (Appi-Cicu) yang pintar-pintar naik di podium supaya berimbang. Mereka bisa sampai 5 orang, jadi Appi-Cicu ditambah tiga orang tim, supaya ada perimbangan, itu alternatifnya," ucap Maqbul selaku Panglima Squadron DIAmi. (*)

Sumber: https://makassar.sindonews.com/read/6842/1/maqbul-usul-ada-tambahan-peserta-debat-kandidat-dari-tim-lawan-1521385416
Update: 19-3-2018 Pukul 11:21 Wita

Berikan Komentarmu

Previous Post Next Post

*Artikel berita yang diposting oleh Skuadron Team EKSPEDISI DP ini adalah rilis berita yang dapat diposting ulang, atau dikutip sebagian atau keseluruhan.


**Untuk pertanggung-jawaban etika jurnalisme, setiap media yang memposting atau mengutip sebagian atau keseluruhan, dapat melakukan pendalaman dan pengembangan berita lebih lanjut, yang bukan merupakan bagian dari tanggung-jawab sebagaimana yang ada dalam artikel ini.